Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
LEBIH dari 12 juta anak-anak Prancis kembali ke sekolah dengan pengamanan diperketat, Kamis (1/9), setelah liburan musim panas diwarnai serangan mematikan di negara salah satu sasaran utama negara Islam (IS).
Polisi bersenjata berpatroli di luar sekolah di seluruh negara itu, sementara anak-anak, orangtua, dan guru bertemu di gerbang masuk. Delapan bulan menjelang pemilihan umum, pemerintah mendapat tekanan untuk meyakinkan 65 juta penduduk, yang dihantui serangan truk di Nice pada Juli, yang menewaskan 86 orang, serta pembunuhan seorang pendeta.
Di sekolah dasar Bernard Pallisy di Joinville-le-Pont di timur Paris, langkah pengamanan ekstra termasuk larangan mengenakan mantel bagi orangtua -yang memasuki gedung sekolah- dan kehadiran polisi setempat pada jam masuk sekolah.
"Perbedaannya adalah kami sayangnya tidak bisa lagi memasuki sekolah," kata Faiza Teaboui, yang anak lelakinya untuk pertama kali masuk sekolah. "Tetapi, saya mengatakan pada diri sendiri bahwa ini sangat positif karena berarti tidak ada orang dewasa tak dikenal bisa masuk. Anda tidak akan pernah tahu, keamanan sangat penting bagi kota ini dan terutama bagi anak-anak. Adalah penting untuk merasa terjamin," katanya.
Olivier Dosne, Wali Kota Joinville-le-Pont mengatakan anggaran 100 ribu Euro disediakan untuk meningkatkan pengamanan sekolah. Beberapa di antaranya untuk mendanai pemasangan kaca satu arah pada pintu masuk sekolah, untuk mencegah orang luar mengintip ke dalam. Selebihnya digunakan untuk pelatihan evakuasi dan pengamanan krisis bagi staf sekolah sesuai dengan panduan nasional.
"Mereka akan memiliki lebih banyak peralatan seperti peluit, 'walkie-talkie', interkom," kata Dosne.
Arahan lain bagi direktur sekolah adalah bahwa mereka mengatur pelatihan pertolongan pertama dan penyelamatan bagi siswa dan staf, serta pelatihan mengenai bagaimana merespon saat ada serangan - seperti bersembunyi dan tetap diam.
Rentetan serangan dalam beberapa bulan terakhir masih terjadi meski sudah diberlakukan situasi darurat setelah serangan pada November dimana militan menewaskan 130 orang di dalam dan dekat Paris.
Serangan itu mengejutkan negara tersebut, yang sudah berada dalam keadaan sangat tegang setelah pegaris keras menewaskan 17 orang pada Januari 2015, sebagian besar di kantor harian satire Charlie Hebdo dan sebuah pasar raya.
IS, yang basis kuatnya di Suriah dan Irak dibombardir jet Prancis, menyeru
pengikutnya menyerang Prancis, terutama sekolah pemerintah, yang sekuler. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved