Rencanakan Serangan di Hari Kemerdekaan, 3 Warga Malaysia Ditangkap

Fajar Nugraha
01/9/2016 09:12
Rencanakan Serangan di Hari Kemerdekaan, 3 Warga Malaysia Ditangkap
(Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar. -- AP Photo/Joshua Paul)

KEPOLISIAN Malaysia menangkap tiga orang yang dianggap sebagai pendukung Islamic State (IS). Mereka ditangkap karena bermaksud melancarkan serangan di perayaan Kemerdekaan Malaysia.

Ketiganya ditahan polisi dalam operasi yang berlangsung selama tiga hari, sejak 27 hingga 29 Agustus. Mereka mengaku mendapatkan perintah penyerangan dari anggota IS asal Malaysia, Muhammad Wanndy Muhammad Jedi.

Perintah serangan itu diarahkan ke pusat hiburan, kuil Hindu, dan sebuah markas kepolisian. Rencananya, serangan itu digelar menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia.

"Ketiga tersangka berencana untuk pergi ke Suriah dan bergabung dengan IS. Tetapi dengan catatan, jika mereka berhasil melakukan serangan (di hari kemerdekaan)," ujar Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar, Rabu (31/8).

Polisi juga menyebutkan mereka berhasil menyita sebuah granat dan pistol. Sementara 24 peluru juga ditemukan dalam pemeriksaan oleh polisi.

Polisi menjelaskan profesi dari pelaku plot serangan ini. Satu di antara bekerja sebagai supir truk dan dua lainnya bekerja sebagai tukang potong daging dan penjual minuman.

Pihak berwenang Malaysia menyebut Wanndy sebagai teroris yang paling diawasi. Saat ini, Wanndy diketahui bergabung dengan IS dan berperang di Suriah.

Wanndy dianggap sebagai otak serangan granat di sebuah bar di luar Kota Kuala Lumpur, Juni lalu. Serangan itu merupakan yang pertama kalinya berhasil dilakukan oleh IS di wilayah dalam negeri Malaysia.

Sembilan orang turut ditangkap usai serangan granat itu. Awal Agustus ini, Pemerintah Malaysia juga menarik paspor 68 warga yang teridentifikasi bermaksud untuk meninggalkan negaranya demi bergabung dengan IS.

Intelijen polisi sebelumnya melaporkan bahwa Maret lalu, 18 warga Malaysia tewas dalam pertempuran di Suriah. Tujuh orang lainnya tewas dalam aksi bom bunuh diri atas perintah IS. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya