Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMERINTAH Italia mengundang kemarahan dari warga yang keluarganya tewas dalam gempa 24 Agustus lalu. Warga diminta hanya melihat pemakaman dari siaran langsung televisi.
Awalnya, pemerintah Italia memutuskan untuk melakukan upacara pemakaman sekitar 64,3 kilometer dari kota terparah yang terkena imbas gempa, Armatrice. Gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) itu telah menewaskan 292 jiwa tewas.
Prosesi penghormatan terhadap korban gempa sedianya akan dilakukan di sebuah hangar di Bandara Rieti. Di hangar itu, mayat dari korban gempa disimpan dalam truk yang memiliki pendingin.
Namun, pihak berwenang menyarankan keluarga dari korban untuk melihat prosesi pemakaman melalui siaran televisi yang disiarkan melalui layar raksasa, yang ditempatkan di lokasi penampungan.
Berang dengan usulan pemerintah itu, seorang pria yang keluarganya menjadi korban berteriak, "Kembalikan warga yang tewas". Bahkan, Wali Kota Armatrice juga turut marah atas usulan tersebut.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi segera berupaya meredakan ketegangan yang terjadi. Kini, Renzi menegaskan bahwa pemakaman kenegaraan akan dilakukan di Kota Armatrice.
"Ada banyak polemik yang muncul tetapi tentu sudah menjadi hak dari warga untuk menangisi keluarga yang telah meninggal di tempatnya, di desa mereka sendiri," ujar Renzi seperti dikutip AFP, Selasa (30/8).
Tanggal 30 Agustus dinyatakan pemerintah Italia sebagai hari berkabung dan pemakaman pun akan dilakukan di pinggiran Kota Armatrice di wilayah yang hancur akibat gempa.
Alat berat sudah berada di kota itu untuk mempersiapkan upacara kenegaraan dan tenda sementara dibangun untuk melindungi altar serta bangku warga.
Hingga saat ini, masih ada warga yang belum ditemukan menyusul gempa tragis itu. Ambulans pun membawa lebih dari 100 mayat korban dari Kota Armatrice dan Accumoli ke bandara di Reitei.
Sebelumnya sudah ada pemakaman massal yang meliputi 35 peti jenazah. Korban-korban itu disemayamkan di sebuah gedung olahraga di Ascoli.
Kini, masalah baru muncul ketika korban selamat khawatir dimana mereka akan tinggal, mengingat musim gugur akan segera tiba di Armatrice. Salju pun diperkirakan akan datang pada Oktober.
Hingga saat ini, sekitar 2.700 korban selamat akibat gempa kehilangan tempat tinggal mereka. Sebagian ada yang tinggal menumpang bersama anggota keluarganya atau tinggal di gedung olahraga bahkan di mobil dekat rumah mereka yang rusak. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved