Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
FRANCISCO Carlos Soares de Menzes ialah seorang pendeta di Gereja Memorial Baptist, sebuah komunitas Kristen Evangelis yang sedang berkembang di Brasil saat ini.
Seperti warga lainnya, dia juga prihatin melihat kekisruh-an politik di negerinya saat ini. Sebagai seorang pemuka agama, dia menilai hal tersebut karena manusia berbalik dari jalan Tuhan. Menurut dia, kekacauan politik yang terjadi menjadi tanda bahwa Tuhan sedang membawa perubahan di tengah warga Brasil.
“Saat ini Tuhan sedang berkarya,” katanya di kompleks gereja di Ibu Kota Brasilia. “Kita semua percaya hal yang banyak terjadi saat ini ialah jawaban atas doa-doa kita,” katanya berapi-api.
Jika doa atau harapan De Menzes itu dijawab, Dilma Rousseff, presiden nonaktif yang kini sedang menjalani sidang pemakzulan karena tuduhan memanipulasi anggaran negara, mungkin bukan pejabat terakhir negeri itu yang masuk ke ‘neraka politik’.
Di tengah warga Brasil yang mayoritas penganut Katolik Roma, gerakan Kristen Evangelis saat ini tengah tumbuh. Agama itu setidaknya dianut seperempat warga negara itu. Gereja-gereja Evangelis, seperti Majelis Allah dan Gereja Universal, masing-masing dipimpin pendeta sekaligus taipan kaya. Mereka terus melebarkan pengaruh di tengah masyarakat, terutama di pusat-pusat kekuasaan politik. Bahkan, pada Pemilu 2014 lalu, seorang penganut aliran itu, Marina Silva, hampir memenangi kursi kepresidenan.
Tidak mengherankan jika kelompok Evangelis itu ikut mendorong pemakzulan Rousseff. Gereja Baptis Memorial yang ada di Kota Brasilia pun kini dianggap sebagai tempat berkembangnya ‘kebaikan’ di tengah karut-marut politik, termasuk krisis moral dan praktik korupsi para pejabat.
Jair Perreira, seorang pendeta di gereja itu, mengatakan kekacauan di kongres telah meruntuhkan kepercayaannya terhadap politik, termasuk kepada para tokoh yang mengklaim diri mereka beragama dan dekat dengan Tuhan, tetapi dalam praktiknya sangat bertolak belakang. Seperti saat ditanya apakah ada politikus di Brasil yang bisa menjadi ‘juru selamat’ dalam situasi yang demikian terpuruk saat ini, ia menjawab sambil tertawa, “Tidak mungkin.” (Ths/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved