Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRESIDEN nonaktif Brasil, Dilma Rousseff, yang tengah digoyang upaya pemakzulan melancarkan perlawanan dalam sidang senat yang berlangsung sekitar 14 jam, Senin (29/8) waktu setempat. Dalam pembelaannya, dia berkukuh tidak melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan.
Rousseff, politikus Partai Buruh, memberikan pertahanan terakhirnya untuk mencoba menggagalkan pelengseran dirinya. Presiden perempuan pertama Brasil itu mengatakan ia bangga telah menjaga kesetiaan dan komitmennya untuk bangsa.
“Pemerintahan saya membuat kesalahan, tetapi tidak pernah mengkhianati para pemilih,” kata Rousseff dalam pidatonya. “Saya tidak melakukan kejahatan yang dituduhkan kepada saya secara sewenang-wenang. Ini tidak adil,” tegasnya.
Rousseff datang ke senat ditemani para sekutu kelas beratnya, termasuk mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dan puluhan mantan anggota kabinet.
Rousseff dituduh telah melanggar undang-undang anggaran negara, mengambil pinjaman ilegal untuk menutup lubang anggaran pada 2014, dan memanipulasi anggaran pemerintah untuk keuntungan politik.
Kubu oposisi menilai sejumlah pelanggaran yang dilakukan Rousseff telah menyeret ‘Negeri Samba’ ke jurang resesi terdalam dalam beberapa dekade. Mei lalu, senat menonaktifkannya sebagai presiden sambil melakukan penyelidikan terhadap kasusnya. Posisi Rousseff lantas digantikan wakilnya, Michel Temer.
Dalam pidatonya kemarin, Rousseff kembali menegaskan klaimnya bahwa sidang tersebut sesungguhnya ‘kudeta’ yang bertujuan untuk melengserkannya dari kursi kepresidenan dan menghancurkan Partai Buruh.
“Tidak ada pembenaran untuk memakzulkan saya dari kekuasaan. Saya tidak bersalah. Saya orang yang jujur dan saya tidak pernah melakukan kejahatan,” ujarnya.
Sebagai mantan pejuang gerilya yang sempat dipenjara dan disiksa dalam sistem kediktatoran ‘Negeri Samba’ pada 1970-an karena terlibat dalam gerakan kelompok kiri, Rousseff mengingatkan para musuhnya bahwa ia masih kuat untuk memberi perlawanan.
“Masa itu kemudian menempa saya menjadi sangat kuat, dan di usia hampir 70 tahun ini, saya masih kuat,” tegasnya.
Ia kembali menyindir wakil presidennya, Michel Temer, sebagai seorang perampas dan memperingatkan para senator yang propemakzulan akan dicatat dengan tinta buruk dalam sejarah karena mencoba menggulingkan pemimpin yang dipilih secara demokratis dengan menunggangi tuduhan palsu.
Anti-Rousseff
Momentum untuk mendepak Rousseff dari kekuasaan juga menguat karena didorong oleh kemarahan publik dalam berbulan-bulan yang menyoroti kelumpuhan politik dan skandal megakorupsi di tubuh perusahaan minyak negara, Petrobras.
Tidak jelas apakah pidato Rousseff berdurasi 45 menit yang berapi-api itu bagus dan menyentuh sasaran. Namun, banyak kalangan memercayai itu akan menjadi penampilan terakhirnya karena opini luas yang berkembang bernada ‘anti-Rousseff’.
Setelah testimoni pembukaan itu, Rousseff diperiksa puluhan senator dalam sesi yang berlanjut sampai malam.
Salah satu lawan sengitnya, mantan calon Presiden Aecio Neves, mengatakan kepada Rousseff bahwa kemenangannya dalam pemilu bukan berarti memberikan dia hak-hak untuk melanggar hukum.
Sementara senator yang propemakzulan, Simone Tebet, menegaskan bahwa sebagai presiden, Rousseff secara hukum pidana telah salah mengurus keuangan negara karena mengambil pinjaman yang tidak sah.
Para lawan politik Rousseff menyatakan mereka akan dengan mudah mencapai syarat dua pertiga dukungan atau 54 dari 81 senator untuk mendepak dia dari kekuasaan ‘Negeri Samba’. Jika skenario itu sukses, Temer akan dikukuhkan sebagai presiden sampai Pemilihan Umum 2018. (AFP/AP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved