Rousseff Bela Diri di Sidang Pemakzulan Dirinya

Sonya Michaella
30/8/2016 12:09
Rousseff Bela Diri di Sidang Pemakzulan Dirinya
(Presiden Brasil Dilma Rousseff -- AFP PHOTO / EVARISTO SA)

PRESIDEN Brasil yang diberhentikan sementara, Dilma Rousseff, menyerukan kepada para senator untuk memilih demokrasi dan tidak memberhentikannya.

Ia menegaskan hal itu dalam sidang pemakzulannya, Senin (29/8) waktu setempat, terkait tuduhan bahwa ia memanipulasi data anggaran untuk menyembunyikan besarnya defisit anggaran negara.

Seperti dikutip BBC, Selasa (30/8), Rousseff mengatakan dirinya yakin para senator akan mengambil tindakan secara adil.

Ditambahkannya, ia punya keyakinan jelas dan kembali menegaskan bahwa ia tidak melakukan kejahatan.

"Saya menegaskan kembali bahwa saya tidak melakukan kejahatan. Tuduhan-tuduhan ini tidak adil dan tidak berdasar. Jika saya diberhentikan, hal itu sama dengan mengesahkan hukuman mati bagi demokrasi," katanya di ruang sidang yang dipenuhi para senator Brasil.

Setelah dicecar dalam sidang kali ini, Senat Brasil akan mengambil keputusan sebelum akhir pekan tentang nasib Rousseff.

Senat memerlukan dua pertiga suara mayoritas untuk memberhentikan Rousseff dan mereka yakin bisa memperoleh dukungan itu.

Jika Senat akhirnya memberhentikan Rouseff, wakil presiden Michel Temer akan dilantik untuk menyelesaikan sisa jabatan Rousseff sampai 2018.

Adapun Temer telah berkampanye akan memberlakukan langkah-langkah penghematan untuk menutupi defisit fiskal yang berkembang.

Rouseff pun sempat mengingatkan bahwa pemerintahan Temer di masa depan akan membongkar program sosial Partai Pekerja yang membantu mengangkat 30 juta orang keluar dari kemiskinan akhir-akhir ini.

Partai Pekerja juga menjual aset negara, termasuk cadangan minyak lepas pantai Brasil dalam jumlah besar. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya