Pemerintah belum Keluarkan Travel Warning Terkait Virus Zika di Singapura

SEBANYAK 41 orang dilaporkan terinfeksi virus Zika di Singapura. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Pemerintah Indonesia belum mengeluarkan larangan bepergian atau travel warning ke Singapura terkait kabar itu.

"Intinya kita ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai kasus yang muncul," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/8).

Retno mengaku masih berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Singapura HE Ngurah Swanjaya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, untuk membahas kebenaran laporan tersebut.

Pemerintah juga membahas antisipasi penyebaran virus Zika ke Indonesia sebab mobilitas kedua negara terhitung tinggi dan jarak yang berdekatan.

"Kita meningkatkan alertness kita terhadap mobilitas. Karena kan Singapura, Indonesia, dan Malaysia semakin interconnected, tidak hanya dengan Singapura. Maka kita harus meningkatkan alertness kita dan mencoba untuk mencegah kalau memang berita tersebut sudah confirmed benar, bagaimana kita mencegah munculnya kasus serupa di Indonesia," tutur Retno.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Singapura membenarkan ada 41 orang yang terjangkit virus Zika pada Minggu (28/8). Kasus Zika pertama kali muncul di Brasil.

Virus Zika bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kepala kecil (microcephali). Virus Zika menular melalui gigitan nyamuk. (MTVN/OL-3)