Kolombia-FARC Sepakati Gencatan Senjata

Indah Hoesin
29/8/2016 20:38
Kolombia-FARC Sepakati Gencatan Senjata
(AFP PHOTO / LUIS ROBAYO)

KOLOMBIA memulai perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar di negara tersebut, FARC, Senin (29/8). Gencatan senjata resmi diberlakukan antara pemerintah Kolombia dan Pasukan Militer Revolusi Kolombia (FARC) pada Minggu (29/8) yang sekaligus mengakhiri perang selama 52 tahun.

Gencatan senjata secara menyeluruh diperintahkan langsung oleh Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos dan kepala FARC, Timoleon Jimenez pada Minggu (28/8) tengah malam waktu setempat.

"Pada 29 Agustus ini adalah fase baru dalam sejarah Kolombia. Kita menghentikan pertempuran. Perang dengan FARC telah berakhir!," tulis Santos di media sosial Twitter satu menit setelah tengah malam.

Sementara itu disaat yang bersamaan sebuah pesan dari akun resmi FARC menuliskan "Sejak saat ini gencatan senjata bilateral dan definitif telah dimulai".

Jimenez yang berada di Kuba, tempat pembicaraan damai dilakukan mengatakan telah memerintahkan semua komandan dan unit dari masing-masing pejuang untuk gencatan senjata dan menghentikan permusuhan terhadap Kolombia dimulai pada tengah malam.

"Untuk para tentara, personil angkatan laut, pilot angkatan udara, polisi dan badan keamanan negara dan intelijen, kami berharap untuk menyampaikan keinginan jelas dan pasti untuk rekonsiliasi," ujar Jimenez yang juga dikenal dengan nama perang, Timochenko di Havana, Kuba.

Santos telah meminta pasukan militer Kolombia, Kamis (25/8) untuk menghentikan operasi anti FARC pada Minggu (28/8) tengah malam. Santos dan Jimenez akan menandatangi perjanjian damai final antara tanggal 20 dan 26 September. Setelahnya akan diikuti dengan proses demobilisasi selama enam bulan.

Mulai Senin (29/8), FARC memperkirakan 7500 anggotanya akan menuju ke tempat pengumpulan untuk menyerahkan senjata mereka dibawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya