Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
APARAT Turki, Kamis (25/8) waktu setempat membebaskan dua mahasiswa asal Indonesia yang telah ditahan selama dua pekan. Kedua mahasiswi dituding terkait dengan Fethullah Gulen, sosok yang disebut pemerintah Turki mendalangi kudeta pada Juli lalu.
Dwi Puspita Ari Wijayanti dan Yumelda Ulan Afrilian telah diserahkan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada pejabat konsuler Kedutaan Besar RI yang datang ke kota Bursa. "Mereka dalam keadaan sehat meski tampak kelelahan. Keduanya sudah sempat berbicara langsung dengan orang tua masing-masing melalui telepon,” kata Duta Besar RI di Ankara, Wardana.
Menurut Wardana, kedua mahasiswi itu ditangkap 11 Agustus lalu di sebuah rumah yang dikelola oleh yayasan asal Turki bernama Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD). Oleh pemerintah Turki, yayasan tersebut dituding sebagai salah satu organisasi bentukan pengikut Fethullah Gulen.
“Awalnya kedua mahasiswi bukan target aparat keamanan, namun karena berada dalam satu rumah dengan beberapa orang yang menjadi target keduanya ikut ditangkap,” kata Wardana.
Dalam proses penahanan, baru diketahui kedua mahasiswi itu tidak terkait dengan Fethullah Gulen. Hanya saja, mereka menerima beasiswa dari Yayasan PASIAD.
Belajar dari kasus tersebut, KBRI Ankara mengimbau mahasiswa dan pelajar Indonesia untuk menghindari kontak dengan figur-figur yang terafiliasi dengan Fethulah Gullen dan segera keluar dari fasilitas-fasilitas yang dikelola oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan ulama tersebut.
Wardana mengatakan sebanyak 35 pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa dari Yayasan PASIAD ditampung di kediaman Duta Besar RI Ankara. Selain alasan keamanan, para WNI ditampung karena mereka sudah tidak lagi menerima uang beasiswa dari Yayasan PASIAD.
Di Indonesia, Kedutaan Besar Turki di Jakarta mengumumkan bahwa PASIAD terkait dengan Fethullah Gulen dan meminta sembilan sekolah yang tersebar di Indonesia ditutup karena bekerja sama dengan PASIAD. (Ant/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved