Wawancara: Kebencian Ada Dalam Diri Erdogan sejak Awal

Usman Kansong
26/8/2016 06:14
Wawancara: Kebencian Ada Dalam Diri Erdogan sejak Awal
(MI/USMAN KANSONG)

TEMPAT itu sangat asri dan tenang.

Terdapat dua gedung utama dan lebih dari 10 wisma tamu.

Ia menjadi semacam tempat peristirahatan atau petirahan.

Inilah Yayasan Golden Generation di Pensylvania, AS, tempat Fethullah Gulen, ulama Turki yang dituduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlibat kudeta di Turki pada 15 Juli 2016, tinggal.

Minggu (21/8), sejumlah wartawan Indonesia termasuk Usman Kansong dari Media Indonesia mengunjungi dan mewawancarai Gulen yang menetap di AS sejak 1999.

Wartawan Indonesia pun berkesempatan mengikuti pengajian Gulen, melihat kamar tidurnya yang cuma berukuran 3x3 meter yang sewanya dibayar dari royalti buku-bukunya, serta salat asar berjemaah dengannya.

Pertanyaan diajukan dalam bahasa Inggris dan Gulen menjawab dalam bahasa Turki yang lantas diterjemahkan penerjemah.

Berikut petikannya:

Anda dituduh sebagai dalang upaya kudeta oleh Erdogan dan Anda telah membantah tuduhan itu. Bagaimana Anda meyakinkan, tidak hanya komunitas internasional, tapi juga masyarakat Indonesia, bahwa Anda seratus persen tidak bersalah dalam upaya kudeta gagal tersebut?

Astaghfirullah hal adzim.

Ketika situasi dipelajari dengan hati-hati dari sudut pandang holistik, dalam hal sebab dan akibat, saya berpikir tidak banyak yang bisa dikatakan.

Komunitas global dan media internasional percaya dan menggambarkan keseluruh-an kasus ini sebagai sebuah skenario.

Terdapat beberapa rumor bahwa intelijen Turki mempersenjatai anggota mereka pada malam itu dengan kepentingan untuk memperburuk situasi.

Hal yang dikatakan Erdogan sebelum kita diyakinkan untuk opini publik guna melabeli sebuah gerakan sebagai organisasi teror.

Pada 2013, polisi, jaksa, dan hakim mengungkapkan sejumlah kasus aib, pencurian, korupsi, dan penggelapan di pemerintah Erdogan.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya bahkan tidak mengetahui 1/1.000 mereka (polisi, jaksa atau hakim).

Saya mengetahui beberapa dari mereka sama seperti orang lainnya melalui televisi dan berita.

Erdogan menyalahkan Hizmet (gerakan sosial yang digagas Gulen) juga saat itu.

Kebencian ialah sesuatu yang sudah terdapat di diri Erdogan sejak awal, seperti yang saya jelaskan dalam beberapa kesempatan.

Pernah Erdogan datang menemui saya untuk meminta opini ketika dia membentuk sebuah partai.

Dalam perjalanan pulang Erdogan mengatakan kepada seorang teman bahwa '(gerakan) mereka yang harus pertama dibasmi'.

Erdogan mengatakan hal tersebut 17 tahun yang lalu.

Erdogan memiliki rasa iri dan dengki dalam dirinya sejak awal.

Berdasarkan pandangan Anda, apa yang sebenarnya terjadi pada 15 Juli lalu? Apakah benar atau sekadar rekayasa Erdogan?

Terdapat beberapa rumor bahwa Dogu Perincek atau beberapa anggota militer berada di balik ini.

Orang-orang ini mungkin juga telah menipu orang-orang yang beriman dan yang simpatik terhadap Anda.

Mereka mungkin juga bahkan menipu kepala staf jenderal.

Dalam rangka memperkuat kekuasaan, mereka memberikan daftar nama ke militer untuk diberhentikan, lagi dan lagi.

Mereka memberi 600, 1.600, 2.000 daftar nama tentara atau petugas untuk dipecat dalam waktu yang berbeda.

Saya pikir para petinggi militer (angkatan darat, udara, dan laut) menolak permintaan Erdogan dan AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan).

Mereka (AKP) kemudian menyiapkan sebuah skenario untuk menahan dan memenjarakan mereka (sejumlah tentara) dengan tuduhan kudeta dan menjadi bagian dari sebuah organisasi teroris.

Berita tentang pemerkosaan dan penyiksaan lalu muncul di media. Di satu sisi, itu memperkuat kekuasaan mereka.

Media-media oposisi telah dibungkam dan media Turki hanya menyampaikan apa yang dikatakan Erdogan.

Oleh karena itu, 50% atau 60% dari penduduk Turki percaya akan apa yang disampaikan Erdogan.

Namun, semua akan terungkap kebenarannya ketika dunia masuk dan menyelidikinya.

Mungkin dengan tindakannya ini, dia (Erdogan) telah memperkuat kekuasaannya dan akan dianggap kuat, tapi dia (Erdogan) akan menghancurkan semua yang telah dilakukannya tersebut dengan tangannya sendiri.

Saya berpikir sekarang mereka membuat rencana untuk memasuki Suriah.

Jika mereka mendorong militer dalam tindakan seperti apa yang dia (Erdogan) lihat menguntungkan, semua akan hilang.

Erdogan ialah orang yang tidak jujur dalam segala hal.

Apakah tuduhan Erdogan bahwa Jenderal Hulusi Akar dan Muhammet Kose ialah bagian dari gerakan, benar adanya?

Saya tidak mengenal Jenderal Kose, tapi saya tahu nama Kepala Staf Jenderal Hulusi Akar dari televisi.

Saya tidak mengetahui sejauh apa dia tahu atau terhubung dengan gerakan Hizmet.

Terdapat beberapa rumor bahwa dia beribadah, tapi saya tidak bisa mengatakan seberapa jujur dia hanya berdasarkan rumor.

Beberapa orang menyebarkan rumor dalam beberapa tahun lalu bahwa Hulusi Akar mampu melakukan sesuatu terhadap pemerintahan sipil.

Jadi, bisa saja dia (Hulusi Akar) berada di balik semua ini.

Hal ini mungkin juga ditujukan untuk menipu prajurit yang berada di peringkat bawah dan para pemimpin politik mungkin telah menyebarkan rumor bahwa petinggi militer mendukung perlawanan terhadap pemerintah, para agen-agen intelijen juga mungkin menyebarkan ini.

Rumor semacam ini telah tersebar luas, bahkan hingga mencapai Amerika Serikat (AS).

Mereka seolah menciptakan bahwa tindakan melawan pemerintah telah direncanakan.

Dengan ini mereka telah menyesatkan orang-orang di militer yang memiliki pandangan positif terhadap para staf jenderal.

Mereka bisa seorang kemalis, sosial demokrat, pengikut Dogu Perincek, orang-orang yang tertipu, atau mereka yang bersimpati.

Singkatnya, panggung ini telah direncanakan sejak awal.

Jika situasi saat ini di Turki terus berlanjut, banyak orang akan menderita. Apa pesan Anda untuk membuat negeri tersebut menjadi lebih damai dan masyarakatnya bebas dari penderitaan?

Dia (Erdogan) berharap untuk menundukkan semua oposisi.

Sebelumnya dia (Erdogan) telah mempersulit pemilik Milliyet (media Turki), membuatnya menangis di telepon dan juga Aydin Dogan, pemilik Hurriyet (media Turki).

Erdogan telah membungkam siapa pun yang menentangnya.

Dalam aspek ini, semua yang melawannya telah dipetakan. Segera setelah kudeta, keesokan harinya, banyak orang telah dipenjarakan, dan para hakim serta polisi dihukum.

Hal ini memperlihatkan bahwa mereka telah diincar sejak dulu.

Terdapat pepatah di Turki ketika Anda membakar sesuatu, ada cabang-cabang yang kering dan cabang-cabang yang hidup.

Cabang yang hidup dibakar bersama dengan cabang-cabang yang kering, artinya dalam hukuman kolektif ini, siapa saja yang dianggap mencurigakan ditahan tanpa memperhatikan siapa yang benar-benar mesti bertanggung jawab.

Ada dua tujuan di balik ini, pertama ialah membungkam siapa saja yang kritis terhadap dirinya (Erdogan) dan kedua ialah memanipulasi opini publik, untuk menakut-nakuti generasi berikutnya, para pemuda, dan untuk mencegah oposisi di masa datang.

Beberapa pemikir di Indonesia dan masyarakat Indonesia melihat Erdogan sebagai pahlawan pertahanan untuk Islam dan Palestina. Apa pendapat Anda mengenai hal ini?

Astaghfirullah hal adzim. Erdogan tidak tulus ketika dia membela Palestina.

Kisme Hizmet, Yok Mu dan teman-teman kami ialah yang mengirimkan bantuan dan dukungan ke Gaza.

Faktanya Erdogan menutup rumah sakit Kimse Yok Mu untuk anak-anak di Gaza.

Jika sebuah penyelidikan dimulai di sana, akan terlihat bahwa pemerintah Turki tidak membantu sedikit pun untuk Palestina.

Agar tidak terlihat seperti pembohong, baru-baru ini mereka mengirimkan kapal.

Namun, armada Mavi Marmara malah menyebabkan lebih banyak masalah.

Mereka berhadapan dengan para Yahudi.

Saat itu kekerasan serius bisa saja terjadi.

Saat itu, Wall Street Journal meminta saya untuk sebuah wawancara, salah satu dari kementerian mereka (Nimet Cubukcu) kemudian menghubungi saya dan mengucapkan terima kasih telah memperingatkan masyarakat Turki.

Jika tidak, masyarakat akan mempersiapkan diri mereka untuk bergabung dengan peperangan.

Anda dan Erdogan pernah menjadi sekutu dekat, tapi bagaimana kemudian keadaan berubah, jika tidak bermusuhan, dan nilai-nilai serta prinsip Erdogan apa yang paling bertentangan dengan Anda?

Kami tidak pernah bersama.

Semua dukungan ialah berdasarkan prinsip.

Erdogan ialah orang yang memulai kebencian dan permusuhan.

Saya tidak menyimpan sikap seperti itu terhadap siapa pun.

Setelah tuduhan korupsi pada 2013 mencuat, Erdogan mulai menyerang Hizmet.

Terdapat beberapa orang yang mencoba membantu untuk memperbaiki situasi.

Saya mengatakan kepada mereka, jika Erdogan muncul di televisi dan mengakui kebohongannya, memfitnah pendukung Hizmet dan saya, saya akan menerimanya.

Ketika kebohongan dan tuduhannya dihitung, mungkin mencapai ribuan, bahkan jika disusun bisa menjadi sebuah buku.

Jika Erdogan mengatakan telah melakukan kesalahan dengan berbohong dan memfitnah serta meminta maaf, saya akan memaafkan karena Allah menyuruh kita untuk menjadi pemaaf.

Bagaimanapun, saya tidak bisa memaafkannya atas nama seluruh gerakan Hizmet dan pendukung Hizmet yang dia fitnah.

Itu permasalahan dia dan bergantung pada Allah.

Apakah Anda bisa berkunjung ke Indonesia?

Insya Allah, kalau kesehatan saya memungkinkan (Gulen sudah menjalani operasi jantung dan juga menderita diabetes).

Namun, hati saya selalu untuk Indonesia. (I-1)

=================================================

BIODATA

Muhammad Fethullah Gulen

Lahir : Korucuk, Turki, 27 April 1941

Tempat tinggal : Pennsyvlania, AS (eksil sejak 1999)

Pendidikan : Informal/Erzurum Kursunlu Mosque School Turki

Pekerjaan : Ulama/pengajar/pendiri gerakan Hizmet

Buku : Reflections on the Quran (2012)

Questions and Answers about Islam (2005)

Islam and Democracy (2004)

The Necessity of Interfaith Dialogue (2000)

Key Concepts in the Practice of Sufism (1999)

===============================================



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya