Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KUDETA militer yang gagal di Turki, pertengahan Juli lalu menyeret nama Fethullah Gulen. Ulama terkenal asal Turki tersebut dituding Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai tokoh dibalik upaya kudeta tersebut.
Namun, Gulen dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Pria berusia 75 tahun yang sejak 2013 bermukim di Amerika Serikat bahkan menyatakan siap digantung jika dirinya terbukti terlibat dalam kudeta tersebut.
Apa upaya tokoh yang dulu merupakan sekutu Erdogan itu bahwa dirinya tidak terlibat kudeta tersebut? Lalu apa yang menurutnya terjadi pada 15 Juli saat upaya kudeta itu berlangsung?
Apakah pendapatnya tentang pandangan di Indonesia bahwa Erdogan merupakan pahlawan dunia Islam dan Palestina?
Berikut petikan wawancara wartawan Media Indonesia Usman Kansong dengan Gulen, Minggu (21/8) di Amerika Serikat. Wawancara selengkapnya bisa dibaca di Harian Media Indonesia, edisi Jumat (26/8).
Tanya: Anda dituduh sebagai dalang upaya kudeta oleh Erdogan dan telah membantah tuduhan tersebut. Bagaimana Anda meyakinkan dunia internasional termasuk Indonesia, bahwa anda seratus persen tidak terlibat dalam upaya kudeta tersebut?
Jawab: Komunitas global dan media internasional percaya dan menggambarkan keseluruhan kasus ini sebagai sebuah skenario. Terdapat beberapa rumor bahwa intelijen Turki mempersenjatai anggota mereka pada malam itu untuk memperburuk situasi.
Hal yang dikatakan Erdogan sebelum kita diyakinkan untuk opini publik untuk melabeli sebuah gerakan sebagai organisasi teror. Erdogan kemudian melemahkan dan menundukkan militer (referendum pada 2010 yang memungkinkan bagi pengadilan sipil untuk menindak personil militer atas pelanggaran di luar tugas resmi).
Kebencian adalah sesuatu yang sudah terdapat di diri Erdogan sejak awal, seperti yang saya jelaskan dalam beberapa kesempatan. Pernah Erdogan datang menemui saya untuk meminta opini ketika dia membentuk sebuah partai. Dalam perjalanan pulang Erdogan mengatakan kepada seorang teman bahwa (gerakan) mereka harus yang pertama dibasmi.
Tanya: Berdasarkan pandangan Anda, apa yang sebenarnya terjadi pada 15 Juli lalu? Apakah benar itu sebuah kudeta atau sekadar rekayasa Erdogan?
Jawab : Terdapat beberapa rumor bahwa Dogu Perincek atau beberapa anggota militer berada dibalik ini. Orang-orang ini mungkin juga telah menipu orang-orang yang beriman dan yang simpatik terhadap anda.
Saya pikir para petinggi militer (angkatan darat, udara dan laut) menolak mereka (Erdogan dan AKP). Mereka (AKP) kemudian menyiapkan sebuah skenario yang kemudian menahan dan memenjarakan mereka (militer) dengan tuduhan kudeta dan menjadi bagian dari sebuah organisasi teroris.
Media-media oposisi telah dibungkam di Turki dan media Turki hanya menyampaikan apa yang dikatakan Erdogan. Karena itu, 50% atau 60% dari penduduk Turki percaya apa yang disampaikan oleh Erdogan. Namun, semua akan terungkap kebenarannya ketika dunia masuk ke dalam dan menyelidikinya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved