Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
GEMPA berkekuatan 6,2 pada skala Richter (SR) menghancurkan desa-desa kawasan pegunungan di wilayah Italia bagian tengah, Rabu (23/8) waktu setempat, menewaskan sedikitnya 38 orang dan melukai puluhan lainnya atau belum ditemukan.
US Geological Survey mengungkapkan gempa melanda di dekat Kota Norcia, di wilayah Umbria, pada pukul 3:36 waktu setempat atau 8:36 WIB.
Korban tewas dilaporkan di Desa Amatrice, Accumoli, dan Arquata del Tronto. Para penduduk dan layanan darurat berjuang untuk menyelamatkan orang-orang terperangkap di bawah reruntuhan.
Gempa itu merupakan yang paling kuat melanda Italia sejak 2009, ketika sekitar 300 orang meninggal di dalam dan sekitar Kota Aquila, hanya sekitar di selatan wilayah yang terkena pada Rabu (23/8).
Perdana Menteri Matteo Renzi membatalkan rencana perjalanan ke Prancis untuk bertemu dengan para pemimpin Sosialis Eropa untuk mengawasi langsung respons terhadap bencana.
"Situasi ini dramatis, ada banyak yang mati," kata Wali Kota Amatrice, Sergio Pirozzi. "Setengah desa telah lenyap," ia menambahkan.
Paus Fransiskus pun memangkas acara pertemuan mingguan di Lapangan St Peter untuk mengekspresikan perasaan syok atas berita gempa di ‘Negeri Pizza’.
"Mendengar Wali kota Amatrice mengatakan desanya tidak ada lagi dan mengetahui ada anak-anak di antara korban, itu sangat mengacaukan perasaan saya," ujar pemimpin umat Katolik sedunia itu.
Fabrizio Curcio, kepala badan perlindungan sipil Italia, menggolongkan gempa terbaru sebagai ‘parah’ atau kuat. Daya guncangan cukup kuat untuk membangunkan warga Roma pusat, sekitar 150 kilometer.
Kerusakan terparah dialami Pescara del Tronto, sebuah dusun dekat Arquata di wilayah Marche. Pekerja perlindungan sipil menggambarkan kerusakan di dusun hampir rata dengan tanah. Sepuluh mayat telah ditemukan di sana dan korban yang tewas diperkirakan akan bertambah.
Aleandro Petrucci, Wali Kota Arquata, mengatakan Pescara benar-benar hancur. Sementara Wali Kota Accumoli Stefano Petrucci mengungkapkan dua orang tewas dan satu keluarga beranggotakan empat orang terjebak dan dikhawatirkan telah tewas di bawah rumah mereka yang runtuh.
"Kami dilanda tragedi di sini," kata Petrucci. "Ada orang-orang di bawah reruntuhan, itu bukan situasi yang baik," pungkasnya. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved