Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMERINTAH Indonesia diharapkan membantu Fethullah Gulen yang dituduh terlibat kudeta di Turki pada 15 Juli 2016.
"Kami berharap Indonesia dan negara-negara lain membantu Fethullah Gulen, misalnya, dengan tidak memenuhi permintaan penerintah Turki untuk menutup sekolah-sekolah yang disebut punya hubungan dengan Fethullah Gulen," kata Alp Aslandogan, juru bicara Fethullah Gulen, kepada sejumlah wartawan Indonesia, termasuk wartawan Media Indonesia Usman Kansong, di New Jersey, Amerika Serikat, Selasa (23/8).
Pemerintah Turki dilaporkan meminta sejumlah negara tempat beroperasinya sekolah-sekolah yang digagas Fethullah Gulen untuk menutup sekolah-sekolah tersebut. Sekolah yang didirikan Hizmet, gerakan sosial yang digagas Gulen, terdapat di sekitar 160 negera.
Menurut informasi yang diterima komunitas Turki di luar negeri, kecuali Somalia, tidak ada negara yang menutup sekolah-sekolah yang dikaitkan dengan Gulen.
Pemerintah Turki juga pernah meminta pemeringah Indonesia menutup sembilan sekolah di Indonesia yang disebut-sebut terkait gerakan Hizmet atau Gulen. Namun, pemerintah Indonesia tidak memenuhi permintaan itu.
Menurut Aslandogan, permintaan menutup sekolah-sekolah tersebut oleh pemerintahan Turki menunjukkan otoritarinisme Presiden Recep Tayeb Erdogan. Aslandogan menggambarkan otoritarianisme Erdogan sebagai "otoritarinisme yang seburuk-buruknya."
Pemerintah Turki di bawah Presiden Recep Tayeb Erdogan juga disebut telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia. "Laporan sejumlah lembaga internasional, seperti Amnesty Internasional, yang kami terima menyebutkan telah terjadi pelanggaran HAM oleh pemerintahan Erdogan,"
Fethullah Gulen ialah ulama Turki yang dituduh pemerintah Erdogan terlibat dalam kudeta di Turki, 15 Juli 2916. Gulen sejak 1999 tinggal di AS karena alasan kesehatan.
Aslandogan mengatakan penangkapan, penahanan, dan peradilan secara membabi buta terhadap orang-orang yang dituduh terkait dengan Hizmet merupakan contoh pelanggaran HAM itu. Pemerintah Erdogan juga menyiksa mereka yang ditangkap.
Lebih parah, Erdogan menangkap anggota keluarga jika orang yang menjadi target tidak bisa ditangkap. Salah satunya ialah ayah Hakan Sukur, bekas pemain sepak bola Timnas Turki, yang menentang Erdogan. Hakan Sukur kini berada di AS.
Menurut Aslandogan, Gulen sedih dan prihatin menyaksikan penderitaan rakyat Turki akibat otoritarianisme Erdogan. "Namun, Gulen tidak menyerukan kekerasan. Ia rakyat Turki melakukan apa yang disebutnya sebagai active pray," ujar Aslandogan.
Gulen sendiri berkeyakinan kebenaran terkait kudeta dan otoritarianisne Erdogan akan terungkap. "Cepat atau lambat, kebenaran akan terungkap," kata Gulen dalam wawancara dengan sejumkah wartawan Indonesia di Pensylvania, Minggu (21/8). (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved