Serangan ke Suriah, Rusia Hentikan Penggunaan Pangkalan Udara Iran

23/8/2016 08:04
Serangan ke Suriah, Rusia Hentikan Penggunaan Pangkalan Udara Iran
(AP Photo/Aleppo Media Center)

RUSIA menghentikan penggunaan pangkalan udara Iran untuk melancarkan serangan di Suriah. Demikian kementerian luar negeri Iran, Senin (22/8).

Pekan lalu, sejumlah pesawat pengebom milik Rusia, Tupolev-22M3 dan Sukhoi-34, menggunakan pangkalan udara Nojeh, dekat kota Hamadan, Iran baratlaut, untuk melancarkan serangan udara terhadap sejumlah kelompok bersenjata di Suriah.

Itu pertama kali kekuatan asing menggunakan pangkalan udara Iran sejak Perang Dunia Kedua. Rusia dan Iran memberikan bantuan militer penting kepada Presiden Bashar al-Assad untuk melawan pemberontak dan petempur garis keras dalam perang Suriah, yang telah berjalan lima tahun itu.

Sejumlah anggota parlemen Iran menyebut gerakan itu sebagai kebocoran undang-undang dasar Iran, yang melarang "pembentukan pangkalan militer asing apa pun di Iran, meskipun untuk tujuan perdamaian".

Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan menyangkal kritikan itu namun juga menyinggung Moskow karena menginformasikan gerakan itu, dan menyebutnya sebagai pamer dan "pengkhianatan kepercayaan".

"Kami tidak memberikan pangkalan militer apapun kepada pihak Rusia dan mereka tidak ada di sini untuk tinggal," kata Dehghan seperti dikutip kantor berita Fars pada Minggu malam.

Dia mengatakan bahwa "tidak ada perjanjian tertulis" antara kedua negara dan "kerja sama operasional" hanya berlaku sementara dan terbatas untuk melakukan pengisian bahan bakar semata.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada minggu lalu menyebut gerakan itu "disayangkan namun tidak mengejutkan" dan mengatakan bahwa mereka mempelajari apakah itu melanggar resolusi 2231 dari Dewan Keamanan PBB, yang melarang penyediaan, perdagangan dan pemindahan pesawat tempur ke Iran. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya