Setelah Buron Lima Tahun ke Kosovo, Pendeta asal Inggris Ditahan

Antara
22/8/2016 20:00
Setelah Buron Lima Tahun ke Kosovo, Pendeta asal Inggris Ditahan
(AFP/ Win McNamee)

KEPOLISIAN Inggris menuduh seorang mantan pendeta melakukan kejahatan seksual terhadap anak-anak saat ia kembali ke negara itu seusai buron selama lima tahun menjalani hidup di Kosovo dengan nama palsu.

Laurence Soper, 72, terlihat di ruang Pengadilan London Barat pada Senin (22/8) untuk mendengar tuduhan atas kejahatan, yang diduga dilakukannya sejak 1972 hingga 1986.

Ia ditahan di Bandara Luton pada Minggu (21/8) kemarin saat kembali menginjakkan kaki di Inggris.

Pria itu menghadapi sembilan tuduhan kejahatan yang memakan korban lima orang, kata kepolisian.

Polisi menggambarkan Soper sebagai pendeta, tinggal di Kota Peja, Kosovo, lima tahun dengan nama Andrew Charles Kingston.

Media Inggris mengatakan, mantan Kepala Biara dari Ealing, London Barat, yang menjadi guru sejak 1970 hingga 1980-an, itu bebas karena jaminan pada 2011.

Pejabat Kosovo menahan Soper berdasarkan atas perintah penangkapan internasional pada Mei 2016 lalu. Namun, dua permintaan ekstradisi ditolak pengadilan negara itu.

Alasan penolakan kedua, kejahatan tersebut dinilai sudah terjadi terlalu lama.

Polisi Kosovo mengatakan, Soper melewati batas waktu tinggal di negaranya dan akhirnya dipulangkan ke Inggris. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya