Keselamatan Sandera Prioritas Pemerintah

Rudy Polycarpus
18/8/2016 18:49
Keselamatan Sandera Prioritas Pemerintah
(AP)

PEMERINTAH memprioritaskan keselamatan 9 warga negara Indonesia yang masih disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Prioritas itu senafas dengan upaya pemerintah untuk membebaskan para sandera yang tersisa. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (18/8).

"Arahan dari Presiden jelas, bahwa terus upayakan pembebasan. Tentunya keselamatan menjadi prioritas. Jadi kita upayakan untuk segera membebaskan dan keselamatan jadi prioritas," ujarnya.

Retno menambahkan, Kemenlu terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina dalam upaya pembebasan sandera. Pemerintah Filipina, tutur Retno, bersikap responsif dan kooperatif dengan permintaan Indonesia. "Kita bekerja terus."

Dalam pertemuan itu, Retno juga melaporkan kondisi dua ABK TB Charles, Sofyan dan Ismail, yang berhasil meloloskan diri dari penyanderaan. Menurut Retno memastikan kondisi keduanya dalam keadaan sehat dan dalam proses pemulangan ke Tanah Air.

"Tim kita dari KBRI Manila dan KJRI Davao saat ini sudah berada di Zamboanga untuk peroleh informasi yang lebih jelas dari Pak Sofyan mengenai apa yang terjadi," ujarnya.

Dikatakan Menlu, Sofyan dan Ismail bersama-sama melarikan diri pada hari yang sama. Namun, untuk detail kronologi pelarian, ia mengaku belum mendapatkan informasi yang utuh dari keduanya.

Setelah berhasil melarikan diri, Ismail ditemukan di Desa Barangay Bual, Kota Luuk, Sulu, Filipina, pada Rabu (17/8) sore. Adapun Sofyan ditemukan penduduk yang tinggal di wilayah pantai Barangay Bual, Kota Luuk, pukul 7.30 waktu setempat pada hari yang sama. Sofyan mengaku melarikan diri setelah Abu Sayyaf mengancam akan memenggal lehernya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto berharap lolosnya Ismail dan Sofyan tidak memengaruhi keselamatan 9 WNI yang tersisa. Ia berharap, Pemerintah Filipina tidak melonggarkan serangan kepada kelompok Abu Sayyaf

"Kita harapkan perkembangannya akan baik lagi dari hari ke hari. Karena Pemerintah Filipina sudah memberikan ancaman serius kepada para penculik dengan tekanan militer dan psikologis," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya