Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPOLISIAN Provinsi Sulu, Filipina, mengatakan seorang nelayan warga negara Indonesia (WNI) Mohammad Sofyan, 28, berhasil ditemukan di tepi pantai Barangay Bual, Kota Luuk, pada Rabu (17/8) pukul 7.30 pagi waktu setempat.
Sofyan ialah salah seorang dari tujuh anak buah kapal (ABK) tugboat yang disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan pada 23 Juni 2016 lalu.
Juru bicara militer Filipina, Maj Filemon Tan, mengatakan Sofyan dilaporkan berhasil melarikan diri dengan berenang dan kemudian diselamatkan oleh penduduk Pulau Jolo selatan yang menemukan Safyan mengapung dan terjebak dalam jaring ikan di pinggir wilayah bakau.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan telah menerima informasi bebasnya Sofyan dan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina dan saat ini tim dari KBRI Manila dan KJRI Davao sudah menuju ke Zamboanga City untuk menangani proses selanjutnya dan memastikan kondisi Safyan.
Sementara itu, Angkatan Laut Malaysia dan Indonesia juga tengah mencari sebuah kapal tanker bermuatan minyak dengan 10 ABK yang dilaporkan menghilang dan diduga telah dibajak kelompok bersenjata.
Kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia, Ahmad Puzi Kahar, mengatakan, kapal MT Vier Harmoni diduga telah dibajak setelah meninggalkan pelabuhan Tanjung Pelepas di Johor selatan menuju perairan Indonesia di Batam, Kepulauan Riau.
Angkatan Laut Indonesia dan penjaga pantai juga mengatakan tengah mencari kapal yang diindikasikan sejauh ini tidak memasuki Batam.
Vier Abdul Jamal, kepala eksekutif perusahaan kapal tersebut, Vierlines Asia Group, menyebutkan, kapal berbendera Indonesia tersebut memiliki 10 ABK dan tengah disewa oleh perusahaan lain.
Pihak penyewa dan petugas pelabuhan tempat kapal tersebut bongkar muat mengatakan kehilangan kontak pada Selasa (16/8) malam dan perangkat pelacak kapal juga tidak aktif.
Jamal juga mengatakan kapal tersebut dinakhodai kapten yang berpengalaman dan terdapat kemungkinan di bajak, tenggelam, atau terhambat karena masalah mesin.
Kapal tanker sepanjang 53 meter yang dibuat pada 2014 itu diketahui membawa 900.000 liter diesel.
Tahun ini, sudah 24 WNI menjadi sandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf dengan 10 sandera telah berhasil dibebaskan, kondisi yang menggambarkan lemahnya keamanan di Laut Celebes yang juga perbatasan Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Indonesia, Malaysia, dan Filipina pada Mei lalu telah sepakat untuk melakukan patroli terkoordinasi untuk mencegah penculikan dan pembajakan yang telah merusak jalur perdagangan di wilayah tersebut.
Pemerintah Filipina juga telah meningkatkan tindakan militer terhadap kelompok yang mengeksekusi dua warga negara Kanada pada awal tahun ini.
Sampai saat ini masih terdapat 16 sandera termasuk sembilan WNI, lima wagra negara Malaysia, satu warga negara Norwegia, satu warga negara Belanda, dan sedikitnya lima warga negara Filipina. (AP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved