Tinggi, Potensi Kerja Sama RI-Rusia

Metro TV/Asep Setiawan
17/8/2016 19:07
Tinggi, Potensi Kerja Sama RI-Rusia
(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

PERSEPSI di antara publik Indonesia dan Rusia perlu diperbarui agar kerja sama kedua negara meningkat. Diplomasi melibatkan media dan publik dapat jadi pintu masuk awal mendekatkan kedua negara.

Demikian mengemuka dalam pertemuan delegasi Indonesia dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Media Massa Rusia Volin AK. Delegasi pimpinan Henry Subiakto, Staf Ahli Menteri Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI Bidang Media dan Sosial Budaya merupakan bagian dari diplomasi jalur kedua untuk meningkatkan kerja sama.

Menurut Henry, Rabu (17/8), Volin AK menjelaskan Indonesia memiliki sejarah panjang hubungan yang erat dengan Rusia. Di antaranya Rusia pernah membantu Indonesia ketika perebutan Irian Barat dari tangan Belanda.

Volin berpendapat, saat ini tepat untuk mengembalikan hubungan yang erat antara kedua negara.

Henry menambahkan Rusia saat ini sudah berubah bukan menjadi negara komunis lagi tetapi menjadi negara demokrasi dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin. Namun, persepsi publik di Rusia dan Indonesia masih belum berubah.

Rusia masih melihat Indonesia sebagai negara seperti era dulu demikian juga sebagian publik Indonesia masih melihat Rusia seperti era komunis Uni Soviet.

Dengan adanya second track diplomacy melibatkan publik dan media ini diharapkan adanya perubahan persepsi di kedua belah pihak. Misalnya, jumlah wisatawan Rusia yang pergi keluar negeri berpotensi untuk mengunjungi Bali daripada ke Thailand yang selama ini berjalan.

Diperkirakan pada 2014 terdapat delapan juta wisatawan Rusia bepergian di antaranya ke Turki sekitar 4 juta, Mesir sekitar 2 juta, Thailand sekitar 1,5 juta, sedangkan ke Indonesia pada 2014 hanya 66 ribu yang meningkat menjadi 93.622 pada 2015.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Belarus M Wahid Supriyadi dalam jamuan makan malam Selasa (16/8) di Moskow membenarkan potensi kedua negara masih tinggi. Indonesia antara lain masih berpotensi menerima wisatawan Rusia antara lain ke Bali. Sedangkan Rusia sekarang ekspansi investasi di Indonesia.

Delegasi ini dipimpin Henry Subiakto, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Media dan Sosbud, anggota delegasi Direktur Layanan Informasi Internasional Kemenkominfo Selamatta Sembiring, Kepala Sub Direktorat Layanan Informasi Perwakilan Negara Asing dan Lembaga Internasional Kemenkominfo Hypolitus Layanan, serta perwakilan media. Dari media dari Indonesia antara lain jurnalis senior Metro TV Asep Setiawan, jurnalis senior LKBN Antara Mohamad Antoni, Try Harijono dari harian Kompas, Budi Nugroho dari RRI dan Sugiarto Prasetyo dari TVRI. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya