Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOREA Utara meluncurkan sebuah kapal selam serang taktis bertenaga nuklir yang mampu melancarkan serangan nuklir dari bawah laut, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Jumat (8/9).
Menurut KCNA, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan tekad terus memperkuat kemampuan nuklir negaranya.
KCNA melaporkan bahwa peluncuran kapal selam itu berlangsung Rabu (6/9) dihadiri Kim menjelang hari ulang tahun ke-75 Korea Utara pada Sabtu 9 September esok.
Baca juga : Kim Jong Un: Nuklir Balas Nuklir
Upacara itu adalah awal babak baru peningkatan kekuatan angkatan laut Korea Utara dan memperjelas tekad Partai Buruh dan pemerintah Korea Utara dalam memperkuat daya tangkal nuklir.
Kapal selam taktis serang nuklir bernomor lambung 841 itu dinamai nama pahlawan Kim Kun Ok.
Kapal selam itu akan "menjalankan misi tempur sebagai bagian dari sarana penyerangan utama bawah laut bagi pasukan angkatan laut" Korea Utara.
Baca juga : Tiongkok-Korut Gelar Pembicaraan Tingkat Tinggi di Beijing
Kim Jong Un menyebut kapal selam nuklir itu dulu dianggap lambang invasi terhadap "republik kita".
"Sekarang melambangkan kekuatan kita yang membuat takut musuh-musuh tak tahu malu," kata dia.
Ia menyiratkan bahwa langkah itu ditujukan untuk mengimbangi kapal-kapal selama bertenaga nuklir milik Amerika Serikat.
Baca juga : AS Minta Korea Utara Fokus pada Kebutuhan Rakyatnya, Bukan Rudal
Kim mengatakan angkatan laut negaranya perlu segera dilengkapi dengan senjata nuklir. Ia meminta kapal-kapal, termasuk kapal selam, yang dilengkapi dengan senjata nuklir taktis segera dikirimkan kepada AL Korea Utara.
Kim juga mengumumkan negaranya berencana membuat kapal selam yang lebih banyak lagi, termasuk yang bertenaga nuklir.
Bawa 10 Tabung Rudal Balistik
Menurut foto-foto yang diterbitkan KCNA, kapal selam itu dilengkapi dengan sepuluh tabung peluru kendali (rudal) yang kemungkinan bisa melontarkan rudal balistik dari kapal selam (SLBM).
Baca juga : Korea Utara Luncurkan Rudal Nuklir Bawah Air Haeil-5-23
Seorang sumber militer mengatakan Korea Utara telah memodifikasi sebuah kapal selam kelas Romeo yang tidak memiliki kemampuan mengangkut peluncur SLBM.
Kapal selam itu juga diperkirakan bisa meluncurkan "Haeil", yakni kendaraan nirawak bawah laut bersenjata nuklir yang pertama kali dibuat Korut dan dipamerkan Maret tahun ini.
Upacara peluncuran itu berlangsung ketika Korea Utara sedang memperkuat hubungan militer dengan Rusia dan Tiongkok setelah Korea Selatan, AS, dan Jepang meningkatkan kerja sama keamanan tiga pihak.
Kim kemungkinan mengunjungi Vladivostok, Rusia, pekan depan, untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan membahas kemungkinan penjualan senjata. (Yonhap-OANA/Ant/Z-4)
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
KAPAL perang Rusia yang berlayar ke pelabuhan Havana, Kuba, meninggalkan negara kepulauan itu pada Senin setelah kunjungan selama lima hari.
Sebuah monitor AS melaporkan pergerakan kapal selam rudal balistik Korea Utara di galangan kapal di pantai timur negara, menandakan kemungkinan dimulainya uji coba.
Sekelompok kapal Angkatan Laut Rusia, termasuk kapal selam bertenaga nuklir, tiba di Kuba pada Rabu pagi sebagai tanda penguatan hubungan antara kedua sekutu Perang Dingin ini.
Media asing asal Perancis memberitakan Indonesia telah memesan dua kapal selam serang kelas Scorpene dari Grup Angkatan Laut Perancis
Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva merayakan peluncuran kapal selam ketiga Brasil yang didesain oleh Prancis.
Meski Kedatangan empat kapal Rusia di Kuba dinilai serius, Pentagon memandang hal itu tidak akan menimbulkan menimbulkan ancaman bagi AS.
SEBUAH kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat tiba di Korea Selatan pada Minggu, 17 Desember 2023, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
“Pada 5 November 2023, sebuah kapal selam kelas Ohio tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM).
Mantan Presiden Donald Trump dilaporkan telah berbagi informasi terklasifikasi tentang kapal selam nuklir AS dengan seorang pengusaha Australia.
Inggris menandatangani kontrak 4 milir poundsterling untuk fase baru proyek kapal selam serangan generasi berikutnya SSN-AUKUS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved