Trump Sebut Presiden Obama dan Hillary Pendiri IS

Antara
11/8/2016 21:55
Trump Sebut Presiden Obama dan Hillary Pendiri IS
(AP Photo/Evan Vucci)

CALON Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump pada Kamis (11/8) menyebut seterunya dari Partai Demokrat Hillary Clinton, dan Presiden Barack Obama adalah 'pendiri' kelompok radikal Islamic States (IS).

"Dia (Obama) adalah pendiri IS. Demikian pula dengan Hillary. Saya menyebut mereka sebagai pendiri kelompok tersebut," kata Trump, yang mengaku menentang perang Irak pada masa kepemimpinan George W Bush.

"Dia seharusnya tidak melakukan penarikan pasukan (dari Irak) dengan cara itu. Itu kebijakan buruk," kata Trump kepada CNBC.

Sebelumnya, pengembang asal New York itu mengritik Obama dan Hillary, yang pada 2009-2013 menjabat menteri luar negeri, yang dinilainya salah dalam menarik pasukan AS dari Irak.

Dia menganggap kebijakan tersebut membantu kebangkitan IS, yang kini menguasai beberapa wilayah di Irak dan Suriah. Namun, pernyataan terbaru Trump pada Kamis membawa kritik yang sama pada tingkatan yang baru. Trump pertama kali mengungkapkan penilaian bahwa Obama
mendirikan IS pada Rabu (10/8) dalam pidato kampanye di Florida. Dia kemudian mengulangi hal tersebut dalam wawancara dengan CNBC pada Kamis.

Pendapat tersebut disampaikan di tengah kinerja buruk tim kampanyenya. Dalam jajak pendapat terkini, Trump semakin tertinggal dari Hillary, mantan ibu negara dan senator, dalam pertarungan menjelang pemungutan suara pada 8 November 2016 mendatang.

Survei dari RealClearPolitics menunjukkan bahwa Clinton unggul dari Trump sebesar 7,7 poin dengan angka 48% berbanding 40,3%.

Di sisi lain, Trump juga tengah berseteru dengan elit Partai Republik yang merasa malu atas sikap sang calon presiden terhadap orangtua tentara muslim AS yang tewas di Irak. Dia juga dinilai setengah hati mendukung Paul Ryan, pejabat tertinggi Partai Republik, dalam pertarungan memperebutkan kursi di Kongres.

Sementara itu, Obama sejak awal dikenal menentang perang di Irak. Pada masa kampanye pemilihan presiden pada 2008, dia berjanji mengakhiri perang tersebut. Dia menepati janjinya pada 2011.

Bibit IS, pecahan kelompok Al Qaeda, muncul pada awal serbuan AS ke Irak pada 2003. Mereka menjadi terkenal pada 2014 karena tindakan brutal dan deklarasi sepihak pendirian negara Islam di Irak dan Suriah.

Saat menanggapi tudingan Trump, juru bicara Hillary, Jesse Lehrich, membantahnya dengan menunjuk pada keberhasilan serangan udara AS dalam mengusir IS dari pangkalan di Libya.

"Sekadar informasi saja, milisi dukungan AS berhasil merebut benteng IS di Libya karena kebijakan serangan udara dari Obama," kata Lehrich.

Trump bersikukuh dengan pendapatnya. "Apa yang salah dari perkataan saya? Kenapa semua orang memprotes saat saya mengatakan dia adalah pendiri IS? Yang saya lakukan adalah mengatakan kebenaran. Saya adalah penyampai kebenaran," kata Trump. (Rtr/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya