Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BINTANG Korea Selatan (Korsel) Kim Woo-bin dan Bae Suzy telah berkemas untuk terbang ke Tiongkok. Di ‘Negeri Tirai Bambu’, mereka akan berjumpa para fans.
Kedatangan mereka sekaligus mempromosikan Uncontrollably Fond, sebuah drama serial televisi tempat mereka melakoni sebagai pemeran utama.
Serial drama Korsel yang sangat populer itu disiarkan di KBS2 pada musim panas ini, tepatnya pada 6 Juli lalu. Drama asal ‘Negeri Ginseng’ telah merebut hati para pemirsa di Tiongkok.
Tak pelak lagi, kedatangan Woo-bin dan Bae Suzy sangat ditunggu. Jauh sebelum rencana kedatangan mereka, media massa setempat memublikasikannya,
Namun, keinginan fans di Tiongkok untuk bertemu pujaan mereka sirna. Mereka terpaksa gigit jari setelah Youku, situs streaming terbesar di Tiongkok, sebagi pihak penyelenggara acara yang bertajuk Meet and greet dengan Woo-bin dan Bae Suzy membatalkan.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan perusahaan Youku membeberkan alasan yang sangat simpel dan mengambang. Tidak hanya itu, pihak Youku memberi penjelasan yang mengundang sejumlah pertanyaan. “Ada sesuatu yang di luar kendali kami,” jelas pihak Youku.
Sebetulnya, ‘sesuatu yang di luar kendali’ tersebut ialah tekanan diplomasi, imbas dari mendinginnya hubungan antara Beijing dan Seoul setelah Amerika Serikat (AS) dan Korsel sepakat menempatkan sistem pertahanan rudal sistem pertahanan rudal terminal high altitude area defense (THAAD) milik AS di wilayah ‘Negeri Ginseng’.
THAAD dikerahkan untuk menangkal setiap potensi serangan rudal Korea Utara (Korut), negara sekutu utama Tiongkok di kawasan. Beijing merasa gusar dan murka dengan langkah AS tersebut.
Ekspor budaya ialah masalah besar bagi Korsel. Tak hanya itu, krisis yang berkepanjangan di pasar Tiongkok telah pula memiliki efek pada produk-produk mereka yang lain.
Menurut Lembaga Konten Kreatif Korea, sebuah badan yang dimiliki pemerintah, Tiongkok termasuk Hong Kong ialah pengimpor terbesar kedua untuk buku-buku, komik, musik, video gim, film, dan animasi Korsel yang jumlah dari totalnya setara 24%.
Sementara itu, Amerika Utara menjadi pasar terbesar Korsel, menyerap 29% dari ekspor budaya ‘Negeri Ginseng’ di tahun yang sama.
Total ekspor Korsel ke Tiongkok mencapai US$14,5 miliar pada 2014, dengan surplus di pihak Seoul. Tak ayal jika hubungan yang memburuk antarkedua negara dapat sangat berdampak pada komoditas Korsel, terutama kosmetik, fesyen, makanan, elektronik, smartphone, mobil, dan pariwisata.
Padahal, segala sesuatu yang dipakai, dikonsumsi, dan digunakan bintang K-Pop dapat memberikan suatu efek yang kuat pada konsumen Tiongkok. Turis ‘Negeri Panda’ menghabiskan waktu mereka di Korsel dengan mengunjungi tempat-tempat yang populer seperti yang terpampang di serial drama mereka. (AFP/Haufan Hasyim Salengke/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved