Langkah Berintang Menjadi Anggota Uni Eropa

Hym
09/8/2016 05:30
Langkah Berintang Menjadi Anggota Uni Eropa
(AFP / BULENT KILIC)

HARAPAN Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa (UE) bakal menemui ganjalan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Austria, Sebastian Kurz, menyatakan menolak setiap upaya yang dapat membawa Turki semakin dekat bergabung menjadi anggota Uni Eropa (UE).

Komentar yang dikeluarkan pada Sabtu (6/8) waktu setempat itu datang di saat UE menyatakan kekhawatiran atas pemberlakukan status darurat di Turki dan upaya rezim yang memberlakukan kembali hukuman mati.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, telah memperingatkan, keinginan Turki untuk bergabung dengan UE bisa kandas jika rezim Ankara berkukuh memberlakukan kembali hukuman mati.

"Jerman dan para anggota Uni Eropa sudah mempunyai sikap yang tegas. Kami menolak hukuman mati dan negara yang menerapakan hukuman tersebut tidak bisa menjadi anggota Uni Eropa," kata juru bicara Merkel, Steffen Seibert, seperti dilansir BBC.

Dalam pembukaan bab negosiasi, dijelaskan proses yang harus dilalui sebuah negara yang ingin bergabung dengan UE.

Kurz telah menyuarakan sikap oposisinya dalam wawancara dengan harian Kurier yang terbit pada Minggu (7/8).

"Saya memiliki suara dalam kapasitas Dewan Menteri Luar Negeri Eropa, tempat pembahasan apakah sebuah bab baru akan dibuka dengan Turki. Dan saya menentang itu," tegasnya.

Keputusan-keputusan yang akan diambil dewan itu harus mendapat persetujuan secara bulat.

Komentar Kurz mengikuti kritikan terhadap Turki yang disampaikan Kanselir Austria Christian Kern dan Menteri Pertahanan Austria Hans-Peter Doskozil karena penindakan keras berbagai kalangan pascakudeta gagal Turki.

"Kita harus menghadapi kenyataan, negosiasi keanggotaan (Turki) saat ini tidak lebih dari fiksi," kata Kern kepada surat kabar Die Presse yang dipublikasikan Kamis.

UE membuka bab negosiasi baru dengan Turki pada Juni lalu sebagai bagian dari kesepakatan penanganan krisis migran pada Maret antara Ankara dan blok ekonomi beranggotakan 28 negara itu. (AFP/Hym/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya