Jenazah Marcos akan Dipindah ke Taman Makam Pahlawan

08/8/2016 08:45
Jenazah Marcos akan Dipindah ke Taman Makam Pahlawan
(AP/Aaron Favila)

PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte setuju untuk memindahkan jenazah mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos ke Taman Makam Pahlawan di Ibu Kota Manila.

Jenazah mantan presiden yang digulingkan oleh revolusi rakyat pada 1986 tesebut saat ini diawetkan dan bisa dilihat masyarakat umum di kampung halamannya, Batac.

Keputusan untuk memindahkan jasad Marcos ke TMP memicu kontroversi karena masa pemerintahan Marcos dikenal sarat dengan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Presiden Duterte mengatakan pemindahan jenazah Marcos akan berlangsung bulan depan. Ia mengatakan unjuk rasa untuk menentang keputusannya diizinkan selama tidak menganggu pengguna jalan raya.

Juru bicara militer Filipina, Kolonel Benjamin Hao, mengatakan keluarga Marcos sudah mengunjungi pemakaman di kawasan Taguig, Manila, untuk memilih lokasi kuburannya dan melakukan persiapan awal.

Para pengkritik Marcos berpendapat tidak tepat untuk memberi tempat terhormat kepada mantan presiden yang dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang, penyiksaaan, dan sejumlah penculikan yang sebagian masih belum terungkap.

Marcos dan istrinya, Imelda, memerintah Filipina selama 20 tahun lebih sebelum sekitar satu juta warga Filipina turun ke jalanan untuk menggulingkannya dalam aksi yang belakangan dikenal sebagai Revolusi Kekuatan Rakyat tahun 1986. Marcos meninggal dunia di tempat pengasingannya di Honolulu, Hawaii, pada 28 September 1989 karena gangguan ginjal, jantung, dan paru-paru. (BBC/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya