Rakyat Italia Dukung Larangan Membuang Makanan

08/8/2016 08:25
Rakyat Italia Dukung Larangan Membuang Makanan
(AFP)

SANGAT langka satu peraturan baru disambut dengan sangat positif oleh rakyat Italia, yang terkenal mudah mengerutu mengenai politik. Tapi peraturan baru untuk mencegah makanan dibuang-buang di negeri itu diluncurkan oleh Parlemen Italia.

Para senator Italia pekan lalu mensahkan rancangan peraturan dengan mayoritas besar, 181 suara mendukung dan dua menentang dalam sesi terakhir yang digelar pada 2 Agustus. Ketentuan itu terdiri atas serangkaian langkah yang ditujukan untuk memangkas sampah makanan yang rata-rata terdaftar di negeri tersebut tak kurang dari satu juta ton.

Yang paling penting ialah peraturan tersebut dilandasi atas prinsip untuk memberi penghargaan buat perilaku baik di kalangan warga dan pengusaha dan bukan menghukum orang yang berkelakuan jelek.

Konsumen yang berbelanja di pasar swalayan dan toko sayur-mayur pada Jumat (5/8) menyuarakan kesan sangat mendukung. "Itu kelihatan seperti langkah bagus, dan layak, mengingat sangat banyak makanan yang kami sia-siakan di sini dan dinegara maju lain," kata Daniele Fonde, seorang guru berusia 47 tahun.

"Saya cuma ragu langkah ini tidak akan terlalu efektif dalam mengubah prilaku pribadi mengenai makanan, yang saya percaya memainkan peran besar," kata Fonde.

Tentu saja, sebanyak 5,1 juta ton makanan dengan nilai tak kurang dari 12,6 miliar euro (13,9 miliar dolar AS) disia-siakan setiap tahun di Italia. Angka itu merujuk hasil studi pada 2012 oleh Politechnico University di Milan. Itu menjadi landasan anggota Parlemen Italia buat rancangan peraturan mereka.

Secara keseluruhan, rata-rata sebanyak 94 kilogram sampah per kaita, sebanyak 53 persennya berasal dari kelompok penjual makanan dan 47 persen dari keluarga, kata studi tersebut. Sampah makanan rumah tangga berjumlah 0,5 persen dari produk domestik kotor nasional (GDP) Italia, kata Kementerian Lingkungan Hidup Italia. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya