Bar di Prancis Terbakar, 13 Orang Tewas

MI
07/8/2016 08:26
Bar di Prancis Terbakar, 13 Orang Tewas
(AP/Kamil Zihnioglu)

ACARA ulang tahun di sebuah bar di Normandy, Rouen, Prancis, Jumat (5/8) malam, berubah menjadi kepanikan setelah jilatan api membakar tempat itu. Menurut otoritas setempat, sedikitnya 13 orang tewas dan enam lainnya cedera dalam insiden itu. Satu di antara mereka kritis.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan lebih dari 50 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. “Penyelidikan sedang dilakukan untuk mencari penyebab kebakaran,'' ujarnya.

Surat kabar setempat mewartakan percikan api bermula dari ruang bawah kemudian merambat ke ruang lainnya saat bar tengah dipadati pengunjung yang sedang merayakan pesta ulang tahun. Salah seorang sumber yang terlibat penyelidikan mengungkapkan api dari lilin kue ulang tahun mungkin menjadi penyebab kebakaran. Wali kota setempat, Yvon Robert, dikabarkan telah meninjau lokasi kebakaran.

Dalam sebulan terakhir, sejumlah teror terjadi di Prancis. Pertengahan Juli lalu, misalnya, sebuah truk menabrak sekumpulan orang dan menewaskan sedikitnya 85 orang dan melukai puluhan lainnya di Nice. Sang sopir diketahui memiliki hubung­an dengan kelompok militan.

Dua pekan lalu, seorang pastor ditikam hingga tewas di sebuah gereja dekat Rouen, kota tempat terjadinya kebakaran itu.

Sejauh ini belum diketahui, apakah peristiwa itu terkait dengan terorisme atau cuma kebakaran biasa.

Tunda ajang
Namun, satu hal yang pasti, setelah serangkaian teror di Prancis itu, otoritas setempat telah membatalkan dua ajang besar yang akan digelar dalam waktu dekat demi alasan keamanan. Ajang itu ialah bazar barang bekas terbesar se-Eropa yang akan digelar di Lille pada pekan pertama September serta kejuaraan balap sepeda tingkat Eropa yang menurut rencana dihelat di Nice pada 14-18 September.

“Kami berusaha melakukan yang terbaik, tapi kami tak berani menanggung risiko,” kata Wali Kota Lille Martine Aubry.

Bazar barang loak di Lille yang rutin dihelat tiap tahun kerap menjadi destinasi wisata bagi para turis, lokal maupun mancanegara. Tahun lalu, ajang itu dihadiri sekitar 2,5 juta orang.

“Masyarakat harus memahami situasi saat ini. Kadang kita memang ada kendala,” ujar Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian. Serangkai­an teror yang terjadi membuat warga Prancis kini hidup dalam ketakutan. Jumat lalu, alarm yang berbunyi di Menara Eiffel bahkan membuat pengunjung panik dan dievakuasi. “Itu alarm latihan keselamatan, yang puluhan kali dilakukan setiap pekan. Seorang karyawan berpikir itu ancaman nyata sehingga membuat panik pengunjung,” kata polisi setempat. (AFP/AP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya