Trump dan Clinton Rayu Swing Voter

Hym
31/7/2016 09:19
Trump dan Clinton Rayu Swing Voter
(AP/Andrew Harnik)

KANDIDAT presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Partai Republik) dan Hillary Clinton (Partai Demokrat), mulai bertempur untuk meraih simpati negara bagian kantung swing voter (pemilih mengambang) yang signifikan.

Setelah menerima nominasi Partai Demokrat dalam konvensi di Philadelphia, Clinton memulai kampanyenya, Jumat (29/7) waktu setempat. Ia menyambagi Negara Bagian Pennsylvania dan Ohio dengan menggunakan bus turnya.

Ia didampingi suaminya, mantan presiden Bill Clinton, dan cawapres, Senator Virginia Tim Kaine beserta istri Anne.

Mantan ibu negara itu mengatakan kepada warga di sana bahwa mereka memiliki banyak pekerjaan yang harus dibereskan.

Politikus 68 tahun itu juga menyidir Trump, yang ia sebut sebagai ancaman terhadap demokrasi, yang berusaha mengambil hati kalangan moderat Republik yang tidak sepenuhnya menerima pencalonan taipan realestat itu. "Donald Trump melukis sebuah gambar, gambar negara yang negatif, terpecah belah, dan mundur," sindir Clinton.

Di tempat terpisah, saat berbicara kepada pendukungnya di Colorado Springs, Colorado, Jumat (29/7), Trump menyerang balik Clinton dengan mengatakan pidato penerimaan nominasinya 'biasa' dan 'menyedihkan'. Trump juga menggambarkan pidato itu penuh kebohongan tentang Clinton.

Bagi beberapa pemilih yang belum menentukan pilihan, dua sosok kandidat presiden itu tak menjanjikan apa-apa. Darin Bahl, seorang swing voter, mengatakan, "Saya muak dengan semua orang."

Jajak pendapat menunjukkan ketidaksetujuan warga AS terhadap Trump mencapai 57% dan pada Clinton 55%. (AFP/Hym/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya