Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERTEMUAN Ke-49 Menteri Luar Negeri ASEAN (49th ASEAN Ministerial Meeting/AMM) di Vientiane, Laos, berakhir dengan kesepakatan joint communique. Komunike bersama itu juga memuat pandangan ASEAN terhadap perkembangan situasi di Laut China Selatan.
"Kesepakatan ini ialah salah satu bukti bahwa di saat sulit ASEAN dapat bersatu untuk maju demi menjaga rumah dan kepentingan bersama," ujar Menlu RI Retno L Marsudi dalam keterangan persnya, kemarin.
Retno menambahkan, upaya untuk mencapai kesepakatan atas joint communique ditempuh melalui proses yang dinamis. Selama tiga hari, Retno mengaku telah melakukan diplomasi maraton untuk bertemu dengan para menlu ASEAN secara terpisah guna membantu tercapainya konsensus. Indonesia, kata dia, juga mengambil inisiatif untuk pelaksanaan informal retreat sebelum rangkaian resmi AMM dimulai sebagai upaya membangun kepercayaan antara anggota.
Di dalam joint communique itu, lanjut dia, yang menjadi perhatian dan kepentingan utama Indonesia yang disepakati antara lain kesepakatan penanggulangan illegal fishing, perlindungan terhadap pekerja migran di ASEAN, dan merampingkan dan memperbaiki proses kerja organ-organ ASEAN.
Di tengah perhatian dunia kepada ASEAN dan terhadap situasi keamanan di Asia Tenggara, komunike bersama itu juga menegaskan komitmen negara-negara ASEAN untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan, termasuk di Laut China Selatan.
Dalam kaitan itu, joint communique juga menegaskan komitmen anggota ASEAN untuk sepenuhnya menghormati proses hukum dan diplomatik, sesuai dengan hukum internasional termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional 1982 dalam menyelesaikan tumpang-tindih klaim atas teritorium darat dan laut, baik di antara negara ASEAN maupun dengan negara di luar ASEAN. "Komitmen ASEAN dalam komunike ini menunjukkan konsistensi ASEAN untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan dengan mengepankan hukum internasional," tutur Retno. (*/Ths/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved