Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dengan tegas mengutuk serangan terhadap konvoi AS di Nigeria dan berjanji untuk mempertanggungjawabkan para pelaku. Serangan tersebut terjadi selama misi tanggap banjir di negara bagian Anambra, Nigeria bagian tenggara. Meskipun tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, sebuah kelompok separatis yang dilarang telah diindikasikan terlibat dalam serangan sebelumnya terhadap polisi dan layanan keamanan di wilayah tersebut.
"Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan akan bekerja sama erat dengan penegak hukum Nigeria untuk memastikan bahwa keadilan tercapai," ujar Blinken dalam sebuah pernyataan resmi. Dalam insiden itu, empat orang tewas sedangkan Polisi Nigeria mengatakan total tujuh tewas.
Konvoi tersebut terdiri dari dua kendaraan dan mengangkut sembilan personel Nigeria, termasuk lima pegawai pemerintah AS dan empat polisi, yang sedang menuju proyek tanggap banjir yang didanai oleh AS. Meskipun motif serangan masih belum diketahui, saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan konvoi tersebut menjadi target khusus kedutaan AS.
Baca juga: Enam Pemimpin dari Benua Afrika Ingin Damaikan Rusia-Ukraina
Pemerintah negara bagian Anambra juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan "keji dan tanpa alasan". Namun, mereka menyoroti kurangnya koordinasi dengan pejabat keamanan lokal terkait pergerakan tim AS.
Pemerintah negara bagian menekankan bahwa mereka tidak mengetahui tentang "misi kemanusiaan" dari tim yang berkunjung tersebut. Mereka menduga tim tersebut membuat pengaturan keamanan sendiri yang mengabaikan protokol keamanan yang ada.
Baca juga:Gunakan CIA, AS Provokasi Warga Rusia untuk Membelot
Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok-kelompok separatis, terutama Gerakan Rakyat Asli Biafra (IPOB) yang dilarang dan sayap bersenjatanya, Jaringan Keamanan Timur, telah diindikasikan terlibat dalam serangan yang meningkat di Nigeria bagian tenggara. Kelompok-kelompok ini menganjurkan pemisahan diri untuk suku etnis Igbo. Perlu dicatat bahwa IPOB secara konsisten membantah bertanggung jawab atas kekerasan.
Mengingat sensitivitas isu pemisahan diri di Nigeria, khususnya di wilayah tenggara, ketegangan tetap tinggi. Pemerintah Anambra memperingatkan bahwa penindasan terhadap geng kriminal dapat memicu serangan balasan terhadap polisi dan fasilitas pemerintah. Sebelumnya, pihak berwenang Nigeria telah menyalahkan serangan di wilayah tenggara pada IPOB, yang dikenal karena bentrokan-bentrokannya dengan pasukan keamanan.
Investigasi terhadap serangan terhadap konvoi AS masih berlangsung, sementara otoritas bekerja untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini. (Z-3)
HAMAS mengonfirmasi bahwa pimpinan mereka, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran.
Protes sayap kanan di Southport berubah menjadi kekerasan setelah serangan pisau pada Senin yang menewaskan tiga anak.
Satu lagi anak tewas akibat serangan pisau di Southport, Inggris, membuat total 3 anak dan melukai 8 lainnya.
Israel mengancam Hizbullah dengan konsekuensi berat setelah kelompok militan Libanon tersebut diduga bertanggung jawab atas serangan roket di Dataran Tinggi Golan.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
Polisi telah melakukan persiapan untuk pengamanan malam takbiran yang diprediksi terjadi malam nanti. Terutama di kota-kota besar lewat masing-masing Ditlantas Polda setempat
Setelah dilakukan cek urine ke-12 pelajar itu dipastikan negatif, sehingga polisi langsung memanggil orangtua mereka, agar mereka menjaga anak-anaknya.
POLRES Metro Jakarta Pusat kembali mengamankan remaja yng melakukan konvoi dan menyalakan petasan dengan dalih bagi-bagi takjil pada Kamis (4/4) kemarin.
Proses hukum bisa menjadi pelajaran dan membuat orang lain takut melakukan hal yang sama. Sebab, kegiatan konvoi itu meresahkan masyarakat.
Serangan Israel yang sengaja ditargetkan itu menewaskan staf dari Australia, Inggris, Palestina, Polandia, serta AS-Kanada.
Polda Metro Jaya akan menindak remaja yang melakukan konvoi yang menganggu ketertiban di jalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved