TKI Korban Kapal Tenggelam Segera Dipulangkan

MI
26/7/2016 10:59
TKI Korban Kapal Tenggelam Segera Dipulangkan
(AFP/MALAYSIA FIRE AND RESCUE DEPARTM)

OTORITAS SAR Malaysia telah menemukan 11 jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban kapal tenggelam di perairan Johor, Malaysia, pada Sabtu (23/7). Dua korban terakhir ditemukan, kemarin.

“Pagi ini di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan lagi jenazah korban kapal tenggelam,” kata Konsul Jendral Republik Indonesia untuk Johor Bahru Taufiqur Rijal, kemarin.

Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, kapal yang membawa 62 tenaga kerja Indonesia (TKI) itu tenggelam di perairan Johor. Kapal mengalami mati mesin sebelum dihempas gelombang dan tenggelam. Saat itu, kapal sedang dalam perjalanan dari Johor menuju Batam. “Diduga kuat, kapal yang tenggelam merupakan kapal yang berlayar secara tidak resmi,” ungkap Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI dalam siaran persnya, kemarin.

Sebanyak 34 TKI berhasil diselamatkan dan delapan lainnya ditemukan tewas. Sisanya, 20 TKI masih dalam proses pencarian.

Saat ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban kapal yang tenggelam di Perairan Johor, Malaysia, untuk kepentingan identifikasi.

Dua korban meninggal yang sudah diidentifikasi, yaitu perempuan bernama Yolan Alindasera, 22, dan seorang bayi perempuan. Jenazah tersebut diidentifikasi suami Yolan, Moses Dakosta, yang berasal dari Desa Lita Malik, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Belu, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Moses ialah salah satu korban yang selamat.

Iqbal menambahkan, Kemenlu saat ini mengupayakan agar korban segera dipulangkan. KJRI sudah menyiapkan dokumen perjalanan bagi para korban. Kemenlu juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah asal korban.

Sejak 2013, sekurangnya sudah terjadi tujuh insiden kapal pengangkut TKI tenggelam. Mereka merupakan TKI tidak berdokumen yang melalui jalur tidak resmi. Dari tujuh peristiwa tersebut, tercatat setidaknya 152 orang meninggal dunia dan hilang.

Terkait dengan insiden itu, Badan SAR Nasional menyatakan siap membantu mengevakuasi korban kapal tenggelam. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Yogyakarta, kemarin, mengatakan Basarnas telah menyiagakan Kapal Negara (KN) Purworejo di perairan Batam untuk evakuasi tersebut.

Namun, Tim SAR Indonesia harus mendapatkan izin dari otoritas Malaysia. Polda Kepri juga telah menyiapkan penjemputan jenazah WNI tersebut. (Ant/AU)/HK/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya