Pencarian MH370 Dihentikan

Hde
23/7/2016 05:20
Pencarian MH370 Dihentikan
(AFP / JOHN SAEKI)

PENCARIAN secara besar-besaran terhadap Pesawat MH370 yang jatuh pada 8 Maret 2014 yang dilakukan Malaysia, Australia, dan Tiongkok akan dihentikan jika petunjuk lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat milik Malaysia Airlines itu tidak ditemukan.

Kesepakatan tersebut disampaikan menteri perhubungan tiap-tiap negara setelah mereka berdiskusi mengenai kelanjutan pencarian di laut dalam, kemarin.

Seluruh kawasan yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat jenis Boeing 777 itu akan rampung disisir dalam beberapa pekan ke depan.

"Dengan kawasan prioritas pencarian tinggal tersisa kurang dari 10 ribu kilometer persegi, para menteri mengakui sekali pun telah mengeluarkan semua kemampuan terbaik, kemungkinan menemukan pesawat itu semakin tipis," demikian pernyataan bersama ketiga menteri perhubungan di Putrajaya, Malaysia.

Mereka menegaskan, pencarian bukan diakhiri, melainkan akan dihentikan sampai mereka memperoleh informasi yang baru dan kuat mengenai lokasi pencarian.

"Penghentian itu bukan berarti diakhirinya pencarian. Menteri-menteri (perhubungan tiga negara) menegaskan aspirasi untuk menentukan lokasi MH370 tidak ditinggalkan," demikian pernyataan bersama yang dibacakan Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai, didampingi sejawatnya dari Australia, Darren Chester, dan dari Tiongkok, Yang Chuantang.

Pesawat MH370 milik Malaysia Airlines lenyap tanpa petunjuk apa pun pada 8 Maret 2014 saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok.

Saat itu pesawat membawa 239 orang, termasuk awak pesawat.

Penumpang sebagian besar ialah warga Tiongkok.

Hilangnya pesawat itu menjadi misteri terbesar dalam penerbangan.

Australia memimpin operasi pencarian di kawasan Samudra Hindia di lepas pantai Australia Barat yang diyakini menjadi tempat jatuhnya pesawat.

Kawasan pencarian mencakup area seluas 120 ribu kilometer persegi.

Banyak keluarga penumpang pesawat itu meragukan area pencarian ialah area yang benar.

Mereka mendesak otoritas berwenang untuk mengkaji ulang data satelit yang digunakan untuk menentukan lokasi.

"Ini artinya otoritas berkomitmen untuk menemukan jawaban, bukan sekadar berhenti. Ini akan diterima," ujar KS Narendran, pengusaha asal Chennai, India, yang kehilangan istrinya. (AFP/Hde/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya