Trump Yakin bakal Menang Telak

Haufan Hasyim Salengke
20/7/2016 10:03
Trump Yakin bakal Menang Telak
(AFP/Robyn BECK)

DONALD John Trump, Senin (18/7) malam waktu setempat, mencoba untuk membawa konvensi Partai Republik kembali ke jalurnya dengan meyakinkan para elite partai dan delegasi konvensi bahwa Republik akan memenangi pertarungan merebut kursi Gedung Putih.

Riak-riak perpecahan di tubuh salah satu partai utama di Amerika Serikat (AS) itu mengemuka di konvensi. Pihak yang pro dan anti-Trump saling mencemooh di ajang penting tersebut, yang akan menentukan siapa yang bakal menakhodai Republik dalam pemilihan umum presiden.

Seperti diprediksi sebelumnya, Trump membuat kejutan bombastis dalam konvensi di Cleveland, Negara Bagian Ohio, itu. Ia memperkenalkan istrinya, Melania Trump. Mantan model kelahiran Slovenia itu pun menjadi bintang di pertemuan itu karena turut menyampaikan pidato yang memukau.

“Kita akan menang sangat besar,” kata Trump.

“Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, ini momen kehormatan besar bagi saya untuk mempersembahkan Ibu Negara Amerika Serikat berikutnya, “ kata dia melanjutkan.

Trump, yang melanggar tradisi dengan tampil di konvensi sebelum pencalonannya diresmikan, menyapa audiens yang beberapa jam sebelumnya mencemooh dan berteriak menentangnya.

Banyak kalangan Republik yang anti-Trump menunjukkan kemarah­an dan kegeraman karena mengkhawatirkan partai Abraham Lincoln dan Theodore Roosevelt itu akan dipimpin seorang pria yang menuduh orang-orang Meksiko sebagai pemerkosa dan melarang muslim memasuki AS.

“Kami layak untuk didengar, ini adalah konvensi rakyat!” kata Diana Shores, delegasi dari Virginia. Sementara itu, delegasi pro-Trump mencoba untuk meredam dengan teriakan, “Malu! Malu!”

Para penggemar Trump berkeras delegasi harus memperhatikan kehendak akar rumput partai dan menjadikan miliarder realestat asal New York itu calon Partai Republik tanpa syarat.

Kendati kontroversial, Trump meraih kemenangan besar dalam serangkaian pemilihan pendahuluan (primary) partai di seluruh negara bagian, mengumpulkan lebih dari 13 juta orang atau paling besar daripada yang pernah dilakukan calon-calon Partai Republik sebelumnya.

Menjelang konvensi dihelat, Trump telah mencoba untuk meredakan kritik kaum konservatif dan membawa partai bersatu dengan mencalonkan Gubernur Indiana Mike Pence sebagai kandidat wakil presiden jika dia terpilih kelak.

Kehadiran istri
Usaha Trump sebetulnya tak akan menuai hasil jika Melania tidak mengambil panggung dengan semua daya pikat yang pernah dimilikinya ketika menjadi model. Dengan aksen kuat, Melania meminta warga AS untuk memercayakan Trump menjadi presiden. “Donald adalah... dan akan selalu menjadi pemimpin yang luar biasa,” kata perempuan 46 tahun itu. “Sekarang, dia akan bekerja untuk Anda,” timpalnya.

Namun, Trump harus berusaha lebih keras lagi untuk menyatukan elite Partai Republik. Pasalnya, atmosfer perpecahan itu masih sangat kentara. Beberapa tokoh partai, misalnya, memilih menjauh dari Cleveland, termasuk seluruh keluarga Jeb Bush, Mitt Romney, dan bahkan John Kasich.

Malam pertama konvensi Republik Trump telah dibangun dengan ketakutan dan isu-isu sangat sensitif, di antaranya imigrasi ilegal, ke­kerasan terhadap petugas kepolisian, terorisme, aktivis liberal, dan segala bentuk antiasing. (AFP/AP/I-1)

haufan_hasyim@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya