Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELAKU penembakan di Nashville, Amerika Serikat (AS), yang menewaskan enam orang di sebuah sekolah dasar, membeli dan menyembunyikan sejumlah senjata api di rumahnya meski yang bersangkutan memiliki sejarah gangguan jiwa. Hal itu diumumkan Kepolisian Nashville, Selasa (28/3).
Dua anak perempuan berusia sembilan tahun, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, dua guru, dan seorang penjaga sekolah tewas dalam aksi penembakan pada Senin (27/3).
Kepala Kepolisian Nashville John Drake mengatakan pelaku penembakan, Audrey Hale, 28, telah mendapatkan bantuan medis untuk mengatasi gangguan emosi dan orangtuanya hanya mengetahui putri mereka hanya memiliki satu senjata api.
Baca juga: Tidak Ada Korban WNI Dalam Penembakan Di Nashville
Namun, Hale, yang tewas dalam baku tembak setelah melakukan aksinya, bersenjata lengkap dengan dua senapan serbu dan sebuah pistol kala memasuki Sekolah Covenant, ebuah sekolah Kristen dengan populasi 200 murid tempat dia dulu besekolah.
Pelaku penembakan, yang diidentifikasi polisi sebagai seorang perempuan namun menggunakan panggilan laki-laki di media sosial, telah menyiapkan peta detail sekolahnya dan juga meninggalkan sebuah manifesto mengenai serangan yang dilakukan dan lokasi lain yang menjadi targetnya.
"Audrey membeli tujuh senjata api dari lima toko senjata yang berbeda secara resmi," ujar Drake.
Baca juga: Penembakan Di Sekolah Nashville Terencana
"Dia tengah menjalani perawatan untuk gangguan emosi dan orangtuanya tidak menyangka dia memiliki senjata api. Ternyata dia menyembunyikan sejumlah senjata api di rumahnya," lanjutnya. (AFP/Z-1)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved