Izin Filipina masih Ditunggu untuk Kerahkan TNI Bebaskan Sandera

Christian Dior Simbolon
18/7/2016 16:46
Izin Filipina masih Ditunggu untuk Kerahkan TNI Bebaskan Sandera
(Ilustrasi)

UPAYA pembebasan warga Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf dengan mengerahkan pasukan TNI tetap menjadi opsi terakhir. Menurut Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, pemerintah Indonesia saat ini masih menunggu izin dari pemerintah Filipina agar pasukan TNI bisa masuk ke wilayah negara tersebut.

"Operasi militer pilihan terakhir. Belum ada persetujuan Filipina. Tanpa persetujuan, tidak mungkin menerjunkan pasukan TNI," ujar Kalla di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/7).

Kalla memahami sikap pemerintahan Filipina yang terkesan enggan menerima bantuan pemerintah Indonesia dalam upaya pembebasan sandera. Pemerintah pun akan berlaku serupa seandainya ada warga negara Filipina yang disandera di wilayah Indonesia.

"Jadi kita tidak bisa menganggap cara Filipina itu salah, enggak. Kita pun coba sekiranya ada orang Filipina disandera di Kalimantan atau di Sulawesi kemudian kita izinkan satu batalion tentara Filipina datang, pasti tidak kita izinkan," tuturnya.

Lebih lanjut, Kalla mengatakan, pemerintah Indonesia juga konsisten tidak akan mengekspor batubara ke Filipina selama belum ada jaminan keamanan di jalur pelayaran yang dilalui kapal-kapal pengangkut batubara.

"Mana ada kapal yang berani melewati (jalur) itu kalau nanti disandera. Baik secara jiwa maupun secara ekonomi nanti rugi. Karena itu yang terjadi maka batubara tidak dikirim selama keamanan tidak dijamin," tandasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya