Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PESTA kembang api di langit Nice, Prancis, baru saja berakhir sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Ratusan wisatawan yang menghadiri Festival Bastille Day di Promenade des Anglais, Kamis (14/7) malam, itu masih asyik menikmati kemeriahan suasana pesta.
Tiba-tiba sebuah truk muncul dan melaju kencang ke arah kerumunan. Secara brutal dan tanpa ampun, truk berwaran putih itu menabrak puluhan wisatawan yang tengah berada di jalan raya. Teriakan dan jeritan kesakitan seketika mengganti kegembiraan.
Para pengunjung lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Nahas, puluhan orang tertabrak karena tidak sempat menghindar. Tubuh mereka bergelimpangan di jalan sepanjang 2 kilometer. Darah para korban tertumpah membanjiri jalanan. Puluhan orang tewas di tempat dan lainnya mengalami luka berat.
Jumlah korban meninggal terus bertambah. Hingga kemarin, 84 orang tewas akibat insiden itu. Kemeriahan Festival Bastille Day yang bertepatan dengan libur musim panas seketika berubah menjadi isak tangis. Pesta rakyat untuk memperingati Revolusi Prancis yang menjadi simbol kemenangan republikan atas pemerintahan monarki Bourbon yang seharusnya penuh sukacita berubah menjadi tragedi berdarah.
Biasanya, di hari perayaan Bastille Day, masyarakat Prancis berkumpul bersama keluarga untuk merayakannya. Perayaan tahun ini berbeda, puncak kemeriahan peringatan digelar di tempat terbuka.
Seorang pria Prancis keturunan Tunisia yang disebut media lokal Nice Matin bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel, 31, memanfaatkan hal itu untuk menebar maut. Selama 30 menit dia mengendarai truk dengan brutal sambil menembakkan peluru ke arah pengunjung yang berkerumun.
Salah seorang pengunjung, Lucy Nesbitt Comaskey, mengira suara tembakan itu sebagai suara kembang api. Tiba-tiba, lanjutnya, orang-orang berteriak di jalanan dan masuk ke restoran menyelamatkan diri.
Seorang jurnalis dari kantor berita AFP hampir menjadi korban. Beruntung dia dengan sigap berlindung untuk mengamankan diri.
''Kami melihat orang ditabrak dan terhantam puing-puing yang beterbangan. Saya terpaksa harus melindungi wajah dari puing-puing itu,'' tutur jurnalis AFP, Robert Holloway, yang berada di lokasi saat insiden terjadi.
Kengerian peristiwa itu juga diungkapkan Celia Delcourt, 20. Malam itu dia merayakan Bastille Day bersama teman-temannya. Saat serangan terjadi, mereka sedang berjalan ke arah Promenade des Anglais dan melihat orang-orang kocar-kacir berlarian.
Saksi mata lainnya, Nader, awalnya mengira pengemudi truk kehilangan kendali. Namun, ketika mengetahui sang pengemudi tidak membunyikan klakson, dia baru menyadari hal itu dilakukan dengan sengaja. Nader melihat seorang perempuan duduk di samping pengemudi dan sempat dipukul.
''Pelaku tampak grogi. Ia berhenti tepat di depan saya setelah menabrak banyak orang. Saya melihat orang-orang sudah terkapar di jalanan, lalu kami berupaya meminta pengemudi untuk berhenti,'' ujarnya.
Berselang 30 menit, polisi yang tiba di tempat kejadian langsung menembak mati pelaku. Kepolisian Nice mengatakan truk yang digunakan pelaku disewa dari sebuah tempat penyewaan mobil tidak jauh dari lokasi kejadian. Dari dalam truk, polisi menyita granat tidak aktif dan beberapa pucuk senapan palsu. (AFP/CNN/Aya/T-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved