Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan negara-negara Barat yang mengagungkan kebebasan pers. Tapi, negara-negara itu pula yang mencontohkan pengekangan dalam berpendapat.
"Mereka yang menuduh Turki melakukan penyensoran tetap diam melihat mereka (Twitter) yang melakukan penyensoran nyata. Kami melihat standar ganda yang sama dalam kasus perusahaan media sosial, yang baru-baru ini diambil alih itu," kata dia dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (5/1).
Ia mengatakan kebijakan Twitter dalam sensor terhadap isu maupun akun penggunaan merupakan satu contoh standar ganda kebebasan di Barat. Ketika itu dilakukan negara non-barat, negara-negara penguasa itu langsung mencapnya dengan tuduhan anti-kebebasan.
"Dengan siapa platform media sosial ini, yang konon tidak pernah berkompromi dengan kebebasan dan privasi pribadi. Tapi menyensor orang dan ide yang tidak disukainya terungkap satu per satu," imbuh dia.
Bahkan, kata dia, organisasi dunia dan hak asasi manusia yang vokal menyoroti kebebasan pers bungkam melihat aksi Twitter. "Mereka yang merampas hak komunikasi miliaran orang terus berbicara tentang demokrasi dan kebebasan seolah-olah tidak terjadi apa-apa," tutur Erdogan.
Dia juga mengkritik negara yang merangkul para anggota Organisasi Teroris Fetullah (FETO) yang membocorkan rahasia negara dengan dalih karya jurnalis. Masyarakat dunia telah melihat negara-negara yang mempertanyakan demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan pers namun juga melakukannya.
"Kami belum pernah melihat atau mendengar media internasional menyebut pengunjuk rasa rompi kuning yang membakar jalan-jalan Prancis sebagai rasul demokrasi, dan mereka yang menggerebek gedung Capitol Amerika Serikat dengan senjata sebagai pejuang kemerdekaan," pungkasnya. (Anadolu Agency/OL-12)
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
KEMENTERIAN Luar Negeri Turki mengatakan genosida yang dilakukan pemimpin kelompok Nazi Jerman Adolf Hitler telah berakhir. Hal serupa juga akan terjadi pada PM Israel Benjamin Netanyahu.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Pelatih Turki Vincenzo Montella mengatakan para pemainnya perlu memanfaatkan kekuatan dukungan suporter saat menghadapi Belanda
PEMIMPIN kelompok pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Qatar, Mesir, dan Turki untuk meninjau perkembangan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Demiral mencetak dua gol saat Turki menang 2-1 atas Austria dan memastikan tempat di perempat final untuk menghadapi Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved