Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAKNYA lokasi wisata “low budget” yang dapat dikunjungi menjadikan Kuala Lumpur sebagai salah satu destinasi liburan luar negeri yang banyak digemari wisatawan.
Berbekal uang RM35 atau setara dengan Rp124 ribu dalam satu hari, para turis sudah dapat mengunjungi beberapa tempat di Ibu Kota Malaysia tersebut.
Baca juga: The Cesar Awards Tolak Kehadiran Pelaku Pelecehan Seksual
Dewi Ratna Sari, Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jawa Tengah yang sedang berlibur di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan bahwa kemudahan akses transportasi umum juga sangat mendukung untuk menekan cost saat berlibur di kota tersebut.
“Liburan di sini enak, soalnya banyak tempat murah dan malah gratis. Kemana-mana naik kereta api sama bus juga jadi makin hemat,” ujar dia.
Dengan biaya kurang dari RM3, Dewi menaiki Lintas Rel Terpadu (LRT) rute Kelana Jaya dan berhenti di stasiun KLCC. Lalu ia berjalan selama 2 menit untuk sampai ke Menara Kembar yang menjadi destinasi wajib di Kuala Lumpur.
Setelah mengabadikan momen di Menara Kembar, ia bersama suaminya melanjutkan perjalanan dengan menelusuri jalan selama kurang lebih 7 menit untuk menikmati masakan khas di Nasi Kandar Pelita, salah satu spot makan favorit di daerah tersebut.
Nasi Kandar dengan lauk ayam gulai dan suguhan es teh tarik yang menjadi menu favorit di sana dapat dinikmati dengan total harga kurang dari RM10.
Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan dengan kembali menaiki LRT rute Kelana Jaya dan turun di stasiun Pasar Seni.
Di sana, banyak turis berkunjung untuk melihat berbagai kerajinan tangan dan makanan khas Malaysia dengan harga terjangkau yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman.
Berjarak satu stasiun dari Pasar Seni, wisatawan dapat turun di KL Sentral yang lokasinya tidak jauh dari Muzium Negara Malaysia.
Museum yang diresmikan pada tahun 1963 itu dapat dikunjungi dengan membayar tiket masuk sebesar RM5 bagi turis asing. Pengunjung dapat melihat berbagai macam kesenian dan peninggalan sejarah Malaysia.
Turis asal Rusia, Nikolay Divinsky mengatakan keindahan arsitektur yang ada di Muzium Negara menjadikan alasan dirinya berkunjung ke sana.
“Saya hobi fotografi. Hal itu yang menyebabkan saya suka berkunjung ke museum ini. Saya sudah dua kali ke sini dan kali ini saya membawa keluarga bersama saya,” ujar dia.
Arsitektur yang indah dan unik khas Malaysia menjadikan Muzium Negara sebagai salah satu tempat favorit bagi banyak turis mancanegara untuk mengabadikan gambar sembari belajar tentang sejarah Malaysia. (Ant/OL-6)
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jabodetabek, wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, tetap menjadi magnet bagi pencari hunian.
Ingatkah kamu masa kecilmu? Jika pertanyaan itu diajukan sekarang, mungkin jawabannya tidak. Meski begitu, pasti ada momen-momen spesial yang melekat di ingatan, seperti liburan keluarga
World Water Forum di Bali memberi banyak imbas positif bagi kepariwisataan daerah setempat. Selain mendongkrak okupansi kamar hotel, ajang itu juga membantu mengangkat produk-produk UMKM.
Singapura selalu dikenal sebagai negara maju dan modern dengan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan megah, dan tempat wisata populer.
Di salah satu sudut Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, suasana menyeramkan dan tegang menyelimuti wahana rumah hantu bernama 'Gudang Angker Batavia'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved