Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Duta Besar Italia di Dhaka, Mario Palma, menyebut tujuh warga negaranya diyakini berada di kafe saat penyerangan terjadi.
DRAMA penyanderaan di Kafe Holey Artisan Ba-kery, Kota Dhaka, Bangladesh, berakhir kemarin setelah aksi penyekapan berlangsung lebih dari 11 jam. Pasukan komando negara tersebut mengepung lalu menyerbu gedung tempat kafe itu berada.
Dalam baku tembak, pasukan komando berhasil menembak mati enam anggota kelompok bersenjata. Akan tetapi, mereka gagal menyelamatkan para sandera. Setidaknya 20 sandera asing tewas dalam operasi pembebasan itu. Penyanderaan diklaim dilakukan kelompok Islamic State (IS).
"Sebagian besar (dari) mereka telah secara brutal diserang sampai mati dengan senjata tajam," kata juru bicara militer, Brigjen Nayeem Ashfaq Chow-dhury, kepada wartawan, kemarin.
Polisi mengatakan sejumlah pria bersenjata menyerbu Kafe Holey Artisan Bakery di Dhaka pukul 21.00 waktu setempat dan kemudian melakukan penyanderaan, Jumat (1/3) malam. Pasukan komando menyerbu ke lokasi hampir 12 jam kemudian.
Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina sebelumnya mengatakan 13 sandera telah diselamatkan. Ia mengatakan enam orang bersenjata juga tewas dan satu ditangkap dalam operasi pagi hari di Kafe Holey Artisan. Dua polisi ikut tewas dalam insiden itu.
"Itu adalah tindakan yang sangat keji," kata Hasina dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
"Muslim macam apa orang-orang ini? Mereka tidak memiliki agama apa pun. Pemerintah saya bertekad untuk membasmi terorisme dan militansi dari Bangladesh," tegasnya.
Warga asing
Para pejabat militer mengungkapkan semua orang yang tewas dalam insiden di Kafe Holey Artisan ialah warga asing. Di antara mereka termasuk warga negara Jepang dan Italia.
Kafe itu memang populer bagi orang asing, orang-orang muda, dan kalangan kelas menengah Bangladesh.
"Mereka yang bisa diselamatkan termasuk dua warga Sri Lanka dan seorang warga Jepang yang terluka," ungkap Letnan Kolonel Tuhin Mohammad Masud.
"Kami telah menembak mati setidaknya enam teroris," kata Masud kepada Associated Press.
Wakil Sekretaris Kabinet Jepang, Koichi Hagiuda, mengonfirmasi salah satu warganya telah diselamatkan dan mengatakan tujuh orang lainnya masih hilang.
Sementara itu, Duta Besar Italia di Dhaka, Mario Palma, menyebut tujuh warga negaranya diyakini berada di kafe itu saat penyerangan terjadi.
Wartawan Aljazeera yang melapor-kan dari Dhaka mengatakan Kafe Holey Artisan Bakery terletak di salah satu bagian area Dhaka yang paling 'steril' atau superketat karena dijaga polisi dalam jumlah banyak. Daerah itu juga menjadi kediaman beberapa duta besar dan populer bagi orang asing.
"Untuk bisa masuk ke sini Anda harus melewati banyak pos pemeriksaan polisi. Ini adalah area yang sangat tertutup," ujar Aljazeera.
"Jadi, timbul sejumlah pertanyaan serius, bagaimana mereka (pelaku penyerangan) berhasil menyelinap ke sana dengan senjata dan amunisi?"
Saksi menceritakan terjadi baku tembak masif dan letusan pada Sabtu (2/6) pagi ketika lebih dari 100 pasukan komando meluncurkan operasi penyelamatan, hampir 11 jam setelah pengepungan atau penyanderaan.
"Sebuah malam yang mencekam," kata Diego Rossini, seorang juru masak berkebangsaan Argentina yang mencoba menyelamatkan diri lewat teras selama pengepungan. "Mereka memiliki senjata otomatis dan bom," kata Rossini. (AFP/CNN/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved