Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
AMERIKA Serikat menghendaki pertempuran melawan Islamic State (IS) akan selesai dalam jangka waktu 14 bulan ke depan.
Demikian dikatakan seorang pejabat senior AS di hadapan anggota parlemen, Selasa (28/6) dengan nada skeptis, apakah target ini bisa tercapai atau tidak.
Tidak kurang dari 65 negara telah ikut terlibat melalui berbagai cara untuk memerangi kelompok radikal itu sejak Agustus 2014.
Saat itu upaya tersebut diperkirakan akan memakan waktu 3 tahun.
Di parlemen AS sendiri, terutama dari Partai Republik, perang melawan IS terus dipakai sebagai senjata politik menyerang Presiden Barack Obama yang menurut Partai Republik terlalu berhati-hati dalam melakukan langkah penumpasan kelompok ini.
"Kita tentu tidak harus menunggu mengalahkan mereka dalam waktu 14 bulan, bukan?" tanya Senator Ron Johnson kepada utusan khusus Presiden Obama, Brett McGurk.
McGurk, berbicara di sidang Senat Komite Hubungan Luar Negeri, melaporkan kemajuan atas operasi yang sudah berjalan selama 22 bulan ini.
Dalam forum tersebut, McGurk berjanji akan bisa menyelesaikan misinya sebelum tenggat waktu tiga tahun yang dirancang pada awalnya.
"Saya ingin lebih cepat dari tenggat waktu tersebut," katanya di hadapan para senator. "Kami bergerak dengan tempo yang saya percaya akan mengarah pada kekalahan IS," tambahnya.
Dalam seminggu terakhir, kata dia, pasukan keamanan Irak telah berhasil merebut kembali Fallujah dari kelompok ekstrimis.
Sementara di Suriah utara, pasukan koalisi pimpinan AS sedang terfokus di kota Manbij sebelum melakukan pertempuran di Raqa, yang menjadi pusat pertahanan kelompok IS.
Pemerintahan Obama sendiri menurut dia sedang berjuang dengan cara-cara terbaik untuk mengkarakterisasi peperangan melawan IS. Di satu sisi, kelompok IS telah kehilangan sebagian besar wilayah pendudukannya dan ribuan pejuangnya juga telah tewas.
Namun di sisi lain, Direktur CIA John Brennan memperingatkan "Kemampuan terorisme dan jangkauan global kelompok ekstremis belum berkurang dan jumlah serangan teror yang diklaim atau terinspirasi oleh kelompok IS terus meningkat."
Namun, McGurk mengatakan bahwa pembiayaan dari luar negeri untuk IS telah berhasil diputus dan mengatakan propaganda daring kelompok ekstremis berhasil dimentahkan oleh jaringan global individu, kelompok, maupun perusahaan.
"Dan wilayah mereka mulai menyusut, kehilangan hampir 50 persen wilayah di Irak dan 20 persen wilayah di Suriah selama 18 bulan terakhir," tambah McGurk.
"Saat ini kami memiliki sistem yang sangat terstruktur dengan baik dalam hal kekuatan yang memungkinkan kita bisa beroperasi maksimal di daratan serta melancarkan serangan udara secara presisi," katanya.
Kendati demikian, serangan yang tekait dilakukan IS terus saja terjadi seperti halnya di bandara internasional Turki, kemarin yang menewaskan puluhan orang.
Aparatur setempat menuding IS di balik serangan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengatakan semua pihak untuk bersatu melawan terorisme.
"Para teroris sekali lagi menunjukkan wajah bodohnya dan orang-orang tak berdsa kembali menjadi korban," ujarnya.(AFP/ths/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved