Serangan Granat Lukai 8 Orang

Hym/I-2
29/6/2016 05:25
Serangan Granat Lukai 8 Orang
(AFP/MANAN VATSYAYANA)

Setidaknya delapan orang terluka setelah sebuah granat tangan dilemparkan ke sebuah kelab malam di Negara Bagian Selangor, Malaysia, kemarin. Polisi mengatakan motif insiden tersebut lebih mungkin dipicu faktor persaingan bisnis ketimbang terorisme.

Deputi Kepala Kepolisian Selangor, Abdul Rahim Jaafar, mengatakan serang­an yang terjadi di Kelab Movida Bar and Lounge di Distrik Puchong yang dikenal ramai mungkin merupakan buah dari persaingan bisnis atau balas dendam.

“Delapan orang terluka dalam serangan granat Selasa (28/6) dini hari. Salah satu dari me­reka, seorang laki-laki, dalam kondisi serius,” kata Abdul Rahim.

Ia merinci korban yang terluka dalam serangan itu terdiri dari empat pria dan empat perempuan. Seorang di antara me­reka ialah perempuan berkewarganegaraan Tiongkok.

Abdul Rahim menambahkan, penyelidik­an awal mengungkapkan pelaku penyerangan melemparkan peledak di beberapa tempat di gerai itu. Dia menambahkan, pe­nyelidikan akan menentukan apakah itu merupakan hasil persaingan bisnis, balas dendam, atau menargetkan individu tertentu.

“Saya mengesampingkan serangan te­ror. Ledakan itu mungkin dimotivasi persaingan bisnis di antara gangster lokal atau serangan balas dendam,” Abdul Rahim menegaskan.

“Apa yang kita ketahui sekarang ialah ada dua tersangka yang terlibat, salah satunya terlihat melemparkan sebuah benda yang diyakini granat tangan ke arah kerumunan dan melarikan diri,” tambahnya.

Sementara itu Divisi Cabang Khusus Kontraterorisme mengatakan kepada Channel News Asia bahwa investigasi sedang di­lakukan di lokasi kejadian. Petugas masih menilik semua kemungkinan, apakah terkait dengan geng, persaingan bisnis, atau terorisme.

Dilaporkan pula, penyelidik telah menemukan tuas peng­aman granat di lokasi ledakan. Pin pengaman granat juga ditemukan di jalan raya yang menghadap ke bar.

Beberapa laporan berita mengatakan penyerangan terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Saat itu, sekitar 20 pelanggan di restoran sedang menonton laga sepak bola Italia kontra Spanyol dalam ajang Euro 2016.

Kantor berita pemerintah, Bernama, yang juga mengutip Abdul Rahim, mengatakan sebuah mobil yang terletak sekitar 30 meter dari titik lokasi mengalami ke­rusakan.

Seorang penjaga keamanan yang beker­ja di daerah tersebut, seperti dikutip la­­­man Asia One, mengatakan ia melihat asap mengepul dari kelab malam setelah ledak­an. Ia mengaku melihat tiga pelanggan terluka oleh pecahan atau serpihan kaca.

Dalam serangan serupa pada 2014, seorang pria Malaysia tewas dan 13 orang, termasuk wisatawan asal Singapura, Thai­land, dan Tiongkok terluka, setelah sebuah bom meledak di depan sebuah pub di Kuala Lumpur. (AFP/Hym/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya