Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SETIDAKNYA 10 orang terluka akibat penusukan saat digelar rapat umum Neo-Nazi di Gedung Pemerintahan Sacramento, California, Minggu (26/6) waktu setempat.
Juru Bicara Pemadam Kebakaran Sacramento, Chrys Harvey, mengatakan kelompok supremasi kulit putih itu terlibat pertarungan dengan kelompok demonstran yang menyatakan protes.
"Satu perempuan dan 9 orang laki-laki menderita luka-luka dengan beberapa tusukan," demikian pernyataan Departemen Kebakaran Sacramento di akun Twitter mereka.
Diperkirakan, para korban yang terluka berkisar di usia 18-58 tahun. Dari 10 orang yang terluka, 2 korban dalam kondisi kritis.
Surat Kabar Sacramento Bee mengatakan penusukan itu terjadi ketika 25 anggota Neo-Nazi terlibat bentrok dengan 150 demonstran dari kelompok Antifasis yang memprotes pertemuan tersebut.
Dari berbagai video dan foto yang di-posting terlihat kerumunan orang yang terlibat kekerasan.
Beberapa orang mengayunkan kayu, benda-benda tajam, dan sebagian lagi melemparkan batu.
Di tengah kerumunan tersebut, seorang pria kulit hitam terlihat tergeletak di trotoar dengan kondisi terluka dan berdarah.
Selain itu, dua warga kulit putih terlihat dengan darah menetes di kepala tengah dikawal pihak kepolisian.
Acara itu digelar kelompok yang mengedepankan Supremasi Kulit Putih yang juga antiimigran yang dikenal dengan sebutan Partai Pekerja Tradisionalis.
Setelah aksi protes itu, pemimpin Partai Pekerja Tradisionalis, Matthew Heimbach, mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan CNN, kelompok Antifasis membawa pisau, botol, batu bata, dan bongkahan beton lalau menyerang mereka.
"Ketika mereka menyerang, anggota kami membela diri," katanya.
Menurut mereka, kelompok Neo-Nazi telah merencanakan pertemuan itu selama beberapa pekan dan menyatakan anggota kelompok afiliasinya di California akan berpawai di Kota Sacramento untuk memprotes globalisasi dan membelah hak kebebasan berekspresi.
Setelah mendapatkan izin dari pemerintah, kegiatan itu direncanakan dimulai pada siang hari.
Beberapa saksi mata mengatakan ada sebanyak 25 anggota kelompok tersebut di lapangan.
Sementara itu, 150 orang melancarkan protes tandingan sebelum terjadi bentrok. (AFP/Ths/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved