Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) meminta percepatan dalam pengurusan dan pemulangan jenazah Novita Kurnia Putri atau yang dikenal Novita Brazil yang tewas ditembak di Texas. Upaya ini membuahkan hasil dengan jenazah Novita bisa tiba di Tanah Air akhir Oktober.
"Alhamdulillah pihak Amerika Serikat (AS) akan mengeluarkan Sertifikat Kematian-nya pada Jumat, (14/10). Itu setelah berbagai komunikasi dan setelah itu diperlukan waktu seminggu untuk jenazahnya dipulangkan ke Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha saat memeberikan keterangan resmi di Jakarta, Kamis (13/10).
Baca juga: Muhadjir Tekankan Tiga Fokus untuk Wujudkan ASEAN Sejahtera di ASCC Kamboja
Menurut dia Kemlu berhasil meminta AS mempercepat penerbitan Sertifikat Kematian yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama. Kemlu dan KJRI Houston sudah melakukan komunikasi keluarga Novita mengenai capaian tersebut.
Sebelumnya Konsul Jenderal RI untuk Houston, Andre Omer Siregar telah menemui suami Novita, Robert Brazil, untuk menyampaikan belasungkawa.
"Konjen Andre juga langsung bertemu dengan pihak kepolisian guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut. Atas permintaan keluarga suami diharapkan berita ini tidak dibagikan ke publik," katanya.
Menurut dia, KJRI Houston sudah menerima permintaan repatriasi jenazah almarhumah dari pihak keluarga yang berada di Indonesia. Kemudian ditindaklanjuti dengan menemui Sekda Negara Bagian Texas, John B. Scott, untuk mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah.
Novita merupakan korban penembakan yang terjadi pada Selasa, (4/10) di San Antonio, Texas. Dia tewas seketika oleh dua pelaku yang meluncurkan ratusan peluru ke arah rumahnya.
Sherrif Bexar County, Javier Salazar menuturkan bahwa Pelaku adalah dua orang remaja berusia 14 dan 15 tahun. Keduanya sudah ditangkap oleh pihak Kepolisian setempat. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved