Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KELOMPOK pendukung Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) atau 'Brexit' dan kelompok pendukung yang ingin mempertahankan Inggris sebagai anggota UE bersaing untuk merebut momentum tiga hari sebelum pelaksanaan referendum status Inggris di UE digelar pada Kamis (23/6).
Situasi menjadi berubah dan menunjukkan ketegangan, terutama setelah terbunuhnya aktivis pendukung UE, Jo Cox, yang juga anggota parlemen Inggris, pekan lalu.
"Anda dapat mengubah seluruh jalannya sejarah Eropa," tulis Boris Johnson, pendukung Brexit, dalam kampanyenya yang dipublikasikan surat kabar Daily Telegraph.
Johnson meminta warga Inggris untuk memilih 'keluar' untuk mengambil kembali kendali atas masa depan negara besar tersebut.
Ia juga menegaskan kesempatan baik itu tidak akan datang kembali.
Pernyataan berbeda dilontarkan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron.
Ia meminta para pemilih untuk memilih 'tetap' saat berbicara dalam siaran jaringan televisi BBC.
"Saya tidak berpikir penduduk Inggris ialah orang yang mudah menyerah. Saya pikir kita akan tinggal dan berjuang. Itulah yang harus kita lakukan," papar Cameron.
Kedua kelompok yang bersaing tengah berjuang untuk memecah kebuntuan dukungan dengan hasil jajak pendapat imbang, 50%.
Kelompok pro-Brexit memasang poster yang menggambarkan antrean migran dan pengungsi di daerah perbatasan Slovenia. Tampak jelas dua kata dengan tulisan merah 'Breaking point'.
Kelompok anti-Brexit termasuk politisi, langsung bereaksi dan melontarkan kritik. Menteri Keuangan Inggris Goerge Osborne menyebut poster tersebut 'menjijikan dan keji'.
Poster tersebut telah menyebabkan politikus senior, Sayeeda Warsi, menarik dukungan dari kelompok Brexit.
Ia memutuskan untuk mendukung Inggris tetap berada di lingkungan Uni Eropa.
Menlu Inggris Philip Hammond juga memperingatkan, jika keluar dari Uni Eropa, negaranya tidak akan dapat diubah lagi. (AFP/Ihs/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved