Obama Serukan Kontrol Ketat Senjata

AFP/Aljazeera/Hym/X-5
14/6/2016 07:10
Obama Serukan Kontrol Ketat Senjata
(AP/J DAVID AKE)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan 'Negeri Paman Sam' berduka akibat penembakan di sebuah kelab malam komunitas gay di Orlando, Florida, Sabtu (11/6), yang menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai setidaknya 53 lainnya.

Obama juga kembali menekankan pentingnya kontrol senjata ketat di negaranya.

"Meskipun penyelidikan masih awal, kita bisa mengatakan ini aksi teror dan aksi kebencian," kata Obama dalam pidato yang disiarkan televisi, Minggu (12/6) waktu setempat.

Obama menegaskan fakta bahwa pelaku mempersenjatai diri dengan senapan serbu dan pistol menunjukkan betapa mudahnya seseorang untuk memiliki senjata, yang memungkinkan mereka menembak orang di sekolah, rumah ibadah, bioskop, atau kelab malam.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon juga mengutuk keras insiden di Orlando itu.

Selain menyampaikan dukacita mendalam untuk keluarga korban, Ban menyatakan solidaritas untuk pemerintah dan warga AS.

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, pun mengutuk peristiwa itu dan menyebutnya sebagai 'kebodohan pembunuh dan kebencian yang tidak masuk akal'.

Aksi mematikan itu juga memantik kecaman keras dari komunitas muslim di seluruh penjuru AS, termasuk Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dan Dewan Muslim Amerika.

Mereka mengajak para anggota menyumbangkan darah sebagai bentuk solidaritas untuk korban.

Imam Tariq Rasheed dari Islamic Center of Orlando mengatakan, "Tidak ada tradisi keagamaan yang bisa membenarkan tindakan kejam dan kekerasan tidak masuk akal seperti ini."

Polisi masih terus menyelidiki kasus itu, termasuk potensi keterkaitan tersangka pelaku, Omar Mateen, dengan jaringan teroris dan kelompok radikal Islamic State (IS).

Amaq News Agency, media propaganda IS, mengklaim serangan di kelab malam komunitas gay dilakukan anggota mereka.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya