Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Afrika Selatan telah mengonfirmasi kasus ketiga cacar monyet yang terjadi pada seorang turis pria berusia 42 tahun dari Swiss, kata departemen kesehatan provinsi Limpopo.
Turis yang sedang berlibur di Afrika Selatan itu mengalami gejala berupa ruam, nyeri otot, dan kelelahan.
Baca juga: Elon Musk Batal Beli Twitter
Kemudian kasus infeksi pria itu dikonfirmasi sebagai cacar monyet oleh Institut Nasional Afrika Selatan untuk Penyakit Menular.
"Tiga orang yang telah kontak dengan pria itu telah diidentifikasi dan sejauh ini tidak ada yang menunjukkan gejala," kata pejabat kesehatan Limpopo Phophi Ramathuba dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Afrika Selatan melaporkan dua kasus cacar monyet yang tidak terkait dengan perjalanan.
Cacar monyet adalah penyakit virus yang menyebabkan gejala seperti flu dan ruam kulit. Penyakit ini endemik di beberapa bagian Afrika, tetapi tidak di Afrika Selatan.
Lebih dari 50 negara, di mana cacar monyet tidak menjadi endemik, telah melaporkan wabah penyakit virus itu saat jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai lebih dari 7.600. (Ant/OL-12)
Afrika Selatan telah melaporkan kematian pertama yang dikonfirmasi akibat cacar monyet. Menurut laporan tersebut, pada hari Senin seorang pria berusia 37 tahun menjadi korban pertama
Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan vaksin cacar monyet dosis pertama kepada sedikitnya 495 orang, sementara dosis kedua diberikan kepada 416 orang.
"Manifestasi klinisnya lebih ringan dan komplikasinya lebih jarang dan angka kematian lebih rendah. Angka kematian Mpox generasi ini hanya kurang dari 0,1%."
Surat edaran antisipasi penyebaran cacar monyet sudah disebar ke setiap puskesmas di Cianjur.
Penyebab kematian satu pasien Mpox disebabkan karena adanya bawaan komorbid yang berat.
“Dari semua kasus tersebut, sebanyak 8 kasus masih suspek dan sudah diperiksakan laboratorium, tapi belum keluar hasil. Sementara itu ada 191 orang dinyatakan negatif,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved