Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SABTU (11/6) malam waktu setempat, klub malam Pulse di Orlando, AS, berubah menjadi ladang pembantaian.
Sedikitnya 50 orang tewas ketika Omar Saddiqui Mateen, 29, memberondong pengunjung dengan senapan.
Kilatan cahaya lampu disko dan dentuman musik terde ngar hingga bilik-bilik VIP klub yang menjadi salah satu pusat pesta vulgar di Orlando tersebut.
Komunitas homoseksual biasa berpesta hingga pagi.
Kali ini suasana semakin meriah karena kelompok homoseksual Orlando baru saja merayakan hari gay.
Mereka menjadikan klub malam Pulse sebagai pusat pesta.
Kontes dansa, pertunjukan lip-sync khusus ratu-ratu transgender digelar di setiap lantai.
Lenggak-lenggok dengan sepatu high heels memikat pengunjung.
Tak ketinggalan, mereka bersulang minuman di tengah dentuman musik, hingga kemudian terdengar tembakan seperti dentuman drum.
Patron Christopher Hanson pada awalnya mengira suara itu bagian dari pertunjukan.
"Hingga kemudian saya mendengar banyak tembakan, suaranya dor...dor...dor...."
Hanson pun menyadari suara keras tersebut tembakan beruntun, tetapi ia tak bisa melihat sang penembak.
"Saya hanya melihat tubuh bergelimpangan. Saya kemudian tiarap. Orang-orang mencoba keluar dari pintu belakang. Darah ada di mana-mana," imbuhnya.
Klub malam Pulse bersimbah darah.
Sedikitnya 50 orang kehilangan nyawa dan 53 orang terluka akibat peluru panas.
Mateen, sang pelaku, meninggal ditembak polisi.
Ia warga Port St Lucie, Florida, keturunan Afghanistan.
Wali Kota Orlando, Buddy Dyer, menyatakan tragedi tersebut merupakan insiden bersenjata terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
"Ini kesedihanyang sangat mendalam."
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban insiden berdarah tersebut.
Di AS, setiap tahun sekitar 30 ribu orang tewas karena senjata api.
Warga sipil memang boleh memiliki senjata api, syaratnya harus berusia di atas 21 tahun dan membelinya dari penjual resmi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved