500 Ribu Tiket Terakhir dari sang Legenda

AFP/AP/Gnr/X-5
10/6/2016 07:35
500 Ribu Tiket Terakhir dari sang Legenda
(AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

KERUMUNAN orang terus bertambah memadati KFC Yum! Center di Kentucky, Amerika Serikat, meski hari mulai berganti pada Selasa (7/6).

Kerumunan orang itu berharap bisa mendapatkan 500 ribu tiket gratis mengikuti prosesi pemakaman petinju legendaris AS, Muhammad Ali.

Ali meninggal pekan lalu di usia 74 tahun setelah berjuang selama puluhan tahun melawan penyakit parkinson yang dideritanya selepas gantung sarung tinju pada 1981.

Almarhum akan dimakamkan di kota kelahirannya, Louisville, Kentucky, Jumat (10/6).

Prosesi mulai menyalatkan hingga memakamkan dapat disaksikan publik melalui tiket gratis yang disediakan keluarga Ali.

Tiket gratis itulah yang kemudian diburu para penggemar Ali seperti tiket pertandingannya saat jaya dulu.

Mereka bukan hanya dari AS, melainkan juga dari seluruh dunia.

"Kami telah menunggu sejak pukul lima pagi dan ini layak untuk ditunggu," kata George Nelson, pria yang datang dari Inggris untuk menyaksikan prosesi pemakaman Ali. "Ali adalah idola dan pahlawan saya," ujarnya.

Loket tiket menyaksikan prosesi pemakaman Ali sebenarnya baru dibuka pukul 10 pagi pada Rabu (8/6).

Namun, saat melihat antrean yang mengular, penyelenggara terpaksa membuka loket tiket itu 2 jam lebih cepat.

Hasilnya, tidak semua orang yang mengerumuni KFC Yum! Center mendapatkan tiket tersebut.

Belakangan beredar tiket serupa di sejumlah situs penjualan tiket dalam jejaring (daring), seperti Craiglist.

"Siapa saja menjual atau membeli tiket daring dari Craiglist, E-bay, dan sebagainya akan kami laporkan ke polisi," kata juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell.

Gunnell mengungkapkan semasa hidupnya Ali pernah menyatakan bahwa bila meninggal, ia meminta semua orang, bukan hanya kalangan elite dan selebritas, berkenan menghadiri pemakamannya.

"Dia ingin upacara pemakamannya merefleksikan hidupnya dan bagaimana dia menjalani hidup. Dia ingin semua orang bisa hadir," tutur Gunnell.

Prosesi pemakaman peraih tiga kali juara dunia kelas berat itu dimulai pada Kamis (9/6) siang waktu setempat dengan menggunakan tata cara Islam.

Keesokan harinya, jenazah Ali akan dibawa ke Ali Center yang merupakan bekas rumah masa kecilnya. Setelah itu jenazah dibawa ke area permakaman menggunakan peti mati.

Pemakaman Ali bukan hanya akan dihadiri ratusan ribu penggemarnya.

Para kepala negara dan sejumlah tamu VIP juga akan mengikuti prosesi pemakaman petinju yang lahir dengan nama Cassius Clay Jr itu.

Mereka antara lain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Yordania Abdullah II, serta bakal calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, yang pernah mengatakan muslim membenci AS.

Setelah jenazah dimakamkan, penghormatan bagi Ali akan dilaksanakan di arena olahraga besar yang menghadirkan mantan

Presiden AS Bill Clinton dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Ali bukan hanya juara dunia tinju. Ia juga pejuang kemanusiaan bagi mereka yang tertindas. Setiap pukulan yang Ali lancarkan, setiap pertarungan, dan setiap kemenangannya memberikan harapan bagi miliaran orang yang tertindas dari Asia sampai Afrika," kata Erdogan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya