Jepang Ajukan Protes ke Tiongkok

Ths/I-1
10/6/2016 05:20
Jepang Ajukan Protes ke Tiongkok
(AFP)

PEMERINTAH Jepang memprotes Tiongkok karena kapal angkatan laut mereka berlayar mendekat ke Pulau Senkaku yang sedang di-sengketakan di Laut China Timur.

Kapal angkatan laut Tiongkok itu untuk pertama kalinya berlayar ke pulau tersebut sejak wilayah itu mulai disengketakan kedua negara.

Selain kapal angkatan laut Tiongkok, kapal angkatan laut Rusia juga terlihat di daerah tersebut pada waktu yang sama.

Pulau Senkaku atau dalam bahasa Tiongkok disebut Pulau Diayou termasuk wilayah yang di-sengketakan kedua negara.

Masing-masing menglaim pulau tersebut masuk teritorium mereka. Kemenlu Jepang mencatat kapal Tiongkok berlayar sekitar 0:50 (1550 GMT), Rabu (8/6).

"Kapal tersebut berkapastias 3.963 ton, ditemukan kapal rudal Jepang, Setogiri," sebut Kemenlu Jepang dalam pernyataan kemarin.

Berdasarkan aturan internasional, wilayah perairan tersebut tidak berada di bawah kekuasaan satu negara, baik Jepang maupun Tiongkok.

Namun, sepertinya kedua negara ngotot ingin menguasai pulau itu.

"Fakta bahwa Tiongkok mengirim kapal angkatan laut ke perairan di sekitar Kepulauan Senkaku untuk pertama kalinya ialah tindakan yang secara sepihak meningkatkan ketegangan dan kami sangat prihatin," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.

Sebelumnya, hubungan Jepang dan Tiongkok mulai tegang ketika Tokyo pada 2012 menasio-nalisasi beberapa pulau di wilayah Laut China Selatan.

Sejak itu, kedua negara dengan ekonomi terbesar di Asia tersebut mengambil langkah-langkah bertahap untuk memperbaiki hubung-an, tapi belum sepenuhnya berhasil.

Menyusul aksi Tiongkok itu, Wakil Menlu Jepang Akitaka Saiki memanggil Duta Besar Tiongkok Cheng Yonghua untuk menyampaikan protes.

Dia meminta kapal itu segera meninggalkan zona teritorium Jepang.

Selama pertemuannya dengan Saiki, Cheng mengaku kapal angkatan laut Tiongkok tersebut diizinkan untuk berlayar di perairan tersebut.

Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani, yang sedang mengunjungi Thailand, mengatakan Jepang akan merespons secara terukur.

"Kami akan terus menangani dengan tenang masalah ini agar tidak meningkatkan situasi," katanya.

"Meski demikian, pada prinsipnya, Jepang akan terus bertindak tegas untuk mempertahankan teritorium, perairan, dan ruang udara kami," imbuhnya. (AFP/ths/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya