Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Hillary Clinton berhasil mengumpulkan sejumlah suara delegasi yang tak mungkin lagi dikejar pesaingnya, Bernie Sanders.
SEPANJANG sejarah Amerika Serikat, belum sekalipun perempuan menjadi presiden. Jangankan menjadi orang nomor satu, dalam penjaringan bakal calon di setiap partai, baik di Demokrat maupun Republik, belum sekali pun kaum perempuan lolos.
Tahun ini, Hillary Clinton diprediksi bakal mendobrak tradisi itu. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) di era periode pertama kepemimpinan Barack Obama itu dipastikan akan segera menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama yang meraih nominasi presiden dari Partai Demokrat, setelah berhasil meraih mayoritas 2.383 delegasi yang dipersyaratkan untuk bisa maju bertarung merebut kursi Gedung Putih.
Nama Clinton memang belum secara resmi diumumkan sebagai kandidat Demokrat hingga konvensi bulan depan. Namun, jaringan Associated Press dan media AS memastikan ia akan segera menggenggam tiket nominasi setelah menutup kans rival utamanya, Senator Vermont Bernie Sanders.
"Menurut kabar, kita berada di ambang momen bersejarah, belum pernah terjadi sebelumnya," kata Clinton kepada para pendukungnya saat berkampanye di Long Beach, California, kemarin.
Istri mantan Presiden Bill Clinton itu dilaporkan akan mencapai kunci nominasi satu hari sebelum pemilihan pendahuluan (primary) Demokrat di enam negara bagian AS, termasuk California, tempat ia menghadapi kampanye berat. Saat konvensi Partai Demokrat beberapa tahun lalu, Clinton kalah bersaing dengan Obama.
Kini, Clinton telah menjejakkan kakinya ke ambang pencalonan, Minggu (5/6), ketika dia memenangi wilayah Puerto Riko, mendorong perolehan delegasinya menjadi 2.373, menurut perhitungan awal CNN. Sementara itu, Sanders beroleh 1.568 delegasi, tertinggal sekitar 805 di belakang Clinton.
Menurut AP, ia melampaui ambang batas, Senin (6/6) waktu setempat, setelah sejumlah delegasi super, yakni para mantan dan pejabat terpilih dan aktivis politik yang tidak terikat untuk memilih calon tertentu, baru-baru ini berkomitmen untuk mendukung pencalonan Clinton. CNN mencatat Clinton telah meraih dukungan dari 561 delegasi super, sementara Sanders hanya disokong 47 delegasi.
Perolehan gemilang itu membuat Clinton potensial maju melawan kandidat Partai Republik, Donald Trump, dalam pemilihan umum November mendatang. Trump telah mengamankan persyaratan jumlah delegasi lebih dahulu pada bulan lalu. Apalagi, para rivalnya di Partai Republik telah mengundurkan diri. Meski telah dipastikan melenggang ke perebutan kursi Gedung Putih, Clinton mengatakan pertempuran utamanya dengan Senator Sanders belumlah usai.
"Ini merupakan tonggak penting, tetapi ada enam negara yang memberikan suara pada Selasa (7/6) , dengan jutaan orang menuju ke tempat pemungutan suara, dan Hillary Clinton berjuang untuk meraih setiap suara," kata manajer kampanye Clinton, Robby Mook, dalam sebuah pernyataan.
"Kami berharap Selasa malam, ketika Hillary Clinton akan meraih tidak hanya kemenangan di kalangan pemilih populer, tetapi juga sebagian besar delegasi," ujarnya.
Terus melawan
Sanders tampak belum siap menerima kenyataan. Ia merespons dengan nada resisten dan berkeras tidak ada yang bisa mengunci tiket nominasi hingga konvensi nasional Partai Demokrat pada Juli. Ia beralasan kalangan delegasi super yang tidak terikat baru bisa memilih pada Juli.
"Sangat disayangkan media terlalu terburu-buru membuat keputusan atau pendapat, mengabaikan pernyataan Komite Nasional Demokrat bahwa sesuatu yang salah untuk menghitung suara dari delegasi super sebelum mereka benar-benar menyalurkan hak suara di konvensi musim panas ini," kata juru bicara Sanders, Michael Briggs. (AFP/AP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved