Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBANYAK 11 orang tewas dalam penembakan yang diduga sebagai aksi balas dendam antar geng di sebuah hotel dan dua bar di Kota Celaya, Meksiko.
Aksi penyerangan pada Senin (23/5) malam itu menewaskan delapan perempuan dan tiga pria serta menyebabkan satu orang lainnya terluka.
Serangan itu terjadi karena rivalitas kriminal setelah sebuah geng membalaskan aksi pembunuhan anggota mereka. Hal itu diungkapkan Menteri Keamanan Negara Bagian Guanajuato Sophia Huett.
Baca juga: Lebih dari 100.000 Orang Secara Resmi Hilang di Meksiko
"Aksi penembakan itu terjadi di kawasan yang kerap terjadi penangkapan terkait kasus narkoba dan pembunuhan," ujar Huett.
Sebanyak 10 korban tewas di tempat sementara seorang lainnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Saksi mata mengatakan setelah menembak para korban, pelaku menyiram bensin dan membakar lokasi kejadian.
Polisi mengatakan tanda gang yang bertanggung jawab atas aksi penembakan itu ditnggalkan di lokasi namun polisi tidak mengungkapkan identitas gang itu.
Guanajuato telah menjadi salah satu negara bagian paling berdarah di Meksiko akibat perselisihan antara kartel narkoba Santa Rosa de Lima dan Jalisco New Generation.
Kedua gang itu bersaing untuk mengendalikan jalur penyelundipan narkoba dan bahan bakar. (AFP/OL-1)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved