Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERSONEL band Eagles of Death Metal, Selasa (17/5), bersaksi di sidang penembakan di gedung konser Bataclan saat band asal Amerika Serikat (AS) itu tampil, November 2015 lalu.
Vokalis Jesse Hughes dan gitaris Eden Galindo tiba di pengadilan Paris menggunakan jas berwarba hitam dan kemudian mendeskripsikan konser yang mengubah hidup mereka selamanya.
Hughes, kepada wartawan di luar gedung pengadilan, mengatakan bahwa dia telah memaafkan personel Islamic State (AS) yang menewaskan 90 orang dalam kasi penembakan yang meripakan aksi teror terkeji dalam sejarah Prancis modern itu.
Baca juga : Jual Foto Rotgen Korban Penembakan Bataclan, Dokter Bedah Terancam Dihukum
"Saya adalah seorang Kristen dan kami percaya siapa pun yang tersesat bisa menemukan jalan mereka kembali, termasuk mereka yang ada di sana. Jadi, saya memaafkan mereka dan berharap mereka bisa mendapatkan damai bersama Tuhan," ujar penyanyi berusia 49 tahun itu.
Pengadilan ini menggelar sidang terhadap satu-satunya pelaku penyerangan oleh tim yang menargetkan restoran, bar, stadion olahraga, dan gedung konser yang menyebabkan 130 orang tewas.
Salah Abdeslam, yang ditangkap di Belgia, 5 bulan pascaaksi penembakan itu, mengaku dirinya batal meledakkan diri. Dia kemudian meminta maaf kepada para korban atas aksinya itu.
Baca juga : Prancis Selidiki Kasus Peluru Karet Mematikan dalam Kerusuhan di Marseille
Permintaan maaf disertai tangis pada bulan lalu bertolak belakang dengan sikap Abdeslam di awal sidang saat dia menolak mengakui otoritas pengadilan Prancis dan menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Hughes, di persidangan, mengaku dirinya langsung mengenali suara tembakan ketiga tiga orang melepaskan tembakan secara membabi buta.
"hampir 90 orang teman saya tewas di hadapan saya," ujar Hughes mengacu kepada para penggemarnya yang tewas.
Baca juga : Ibunda Remaja Prancis yang Dibunuh Polisi: Dia Melihat Wajah Arab!
Dia melarikan diri dari lokasi kejadian bersama kekasihnya menggunakan taksi dan peri ke kantor polisi tanpa mengetahui bahwa manajernya, Nick Alexander termasuk salah satu korban yang tewas.
Namun, Hughes menegaskan bahwa pelaku penyerangan gagal mencapai tujuan mereka untuk mencegah orang bergembira melalui musik.
"Anda tidak bisa membunuh rock n roll," tegas Hughes mengutip pernyataan Ozzy Osbourne. (AFP/OL-1)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Otoritas telah mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Sabtu (13/7) kemarin sebagai Thomas Matthew Crooks, 20
Foto rontgen yang memperlihatkan lengan berisi peluru senapn Kalshnikov itu dijual seharga US$2.776 di laman daring OpenSea, yang khusus menjual NFT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved